Senator AS Sebut Konflik Hamas dan Isreal Perang Agama, Kata Umat Kristen Arab: ‘Kamu Buta atau Munafik’

Senator AS Sebut Konflik Hamas dan Isreal Perang Agama, Kata Umat Kristen Arab: ‘Kamu Buta atau Munafik’

Postingan senator AS Lindsey Grahamyang memicu kemarahan umat kristen Arab-Tangkapan Layar X-

RADARTASIK.COM – Tindakan senator Amerika yang menyebut sebut konflik hamas dan Isreal sebagai perang agama membuat marah umat Kristen Arab.

Lindsey Graham, seorang senator AS dari Partai Republik, memicu kemarahan di media sosial setelah ia membuat pernyataan selama wawancara yang ia lakukan dengan Fox News. 

Graham diketahui menerbitkan potongan wawancaranya di platform X (sebelumnya Twitter) dan menganggap perang antara Hamas dan Israel merupakan perang agama. 

"Kita berada dalam perang agama di sini, saya bersama Israel, lakukan apa pun yang harus Anda lakukan untuk membela diri, selesaikan keadaan," tulisnya di X, dikutip dari Al-Quds Al-Arabi.

BACA JUGA:Penggunaan LPG 3 Kg Akan Dikurangi, Pemerintah Akan Revisi Perpres untuk Perluasan Jargas

Pernyataan Senator AS memicu kemarahan di seluruh dunia, termasuk orang-orang Kristen Arab yang menuduhnya tidak tahu apa-apa. 

Salah satu orang Kristen Arab yang marah dengan Lindsey Graham adalah mantan penyiar Al Jazeera, Ghada Owais, yang menganggap senator AS ini pura-pura tak tahu penderitaan orang-orang Kristen di bawah pendudukan Israel. 

"Entah... 'Kamu buta atau munafik,'" kata Ghada Owais.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, akan mengunjungi Israel dan Yordania pekan ini untuk memperkuat dukungan terhadap negara Yahudi dan membahas upaya kemanusiaan untuk melindungi warga sipil dalam perang antara Hamas dan Israel, menurut laporan Global.

BACA JUGA:Skuad Mewah Liga 2, Kini Persiraja Memiliki Dua Mantan Pemain Persib, Salah Satunya Pernah Merasakan Juara ISL

"Yang Mulia Mélanie Joly, Menteri Luar Negeri, mengumumkan bahwa dia akan bepergian melalui Yunani, ke Israel, dan Yordania dari 13 hingga 15 Oktober 2023," bunyi pengumuman resmi kementerian Kanada.

Dalam perjalanannya, menteri akan memastikan dukungan Kanada untuk Israel dan akan membahas dampak serangan Hamas terhadap Israel serta situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza.

Joly menegaskan pentingnya menghormati hukum kemanusiaan internasional, dan mendorong upaya bersama untuk memastikan perjalanan bantuan kemanusiaan yang cepat dan tidak terhalang, serta perlindungan warga sipil Israel dan Palestina.

Disisi lain, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut konflik saat ini terjadi karena 'kebijakan permukiman' Israel, yang menyita tanah milik warga Palestina di Tepi Barat dan diserahkan kepada pemukim Israel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: