Hasil Klarifikasi Isu Netralitas ASN, Kader Posyandu Sebut Rekaman Telah Dipotong

Hasil Klarifikasi Isu Netralitas ASN, Kader Posyandu Sebut Rekaman Telah Dipotong

Puluhan kader posyandu mendatangi Panwascam Ciawi untuk memberikan keterangan terkait dugaan rekaman ASN tidak netral menjelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.-Radartasik.id-

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Puluhan kader posyandu mendatangi kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Ciawi Kabupaten TASIKMALAYA pada Rabu 19 Maret 2025.

Kehadiran mereka untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara) yang tengah diselidiki Panwaslu.

Dugaan tersebut mencuat setelah beredarnya rekaman suara di media sosial TikTok yang diduga berasal dari Camat Ciawi.

Dikutip dari Radartasik.id, Ketua Panwaslu Kecamatan Ciawi Dodi menjelaskan sebelum memanggil kader posyandu, pihaknya telah mengundang Camat dan Kepala Puskesmas Ciawi pada Selasa 18 Maret 2025.

BACA JUGA: Satpol PP Tutup Toko Aksesoris di Singaparna, Anda Sudah Bisa Tebak Alasannya

Klarifikasi terhadap kader posyandu dilakukan dalam dua sesi agar informasi yang didapat tetap fokus pada laporan yang diterima.

Dalam proses klarifikasi, kader posyandu diminta memberikan keterangan mengenai rekaman yang beredar.

Mereka mengonfirmasi bahwa suara dalam rekaman memang berasal dari Camat Ciawi tetapi menegaskan tidak ada penggiringan untuk mendukung calon tertentu.

Para kader juga menyayangkan rekaman tersebut telah mengalami pemotongan yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.

BACA JUGA: TNI AU Bantu Ribuan Warga Kota Tasikmalaya dengan Sembako dan Layanan Kesehatan

Salah satu kader posyandu bernama Ipah Syaripah mengungkapkan awalnya Panwaslu hanya meminta kehadiran tiga perwakilan.

Namun, karena banyak kader yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, mereka pun merasa perlu memberikan kesaksian.

Dia menambahkan Camat Ciawi sebelumnya telah mengingatkan agar tidak ada yang merekam pembicaraan dalam pertemuan itu. Namun, pada akhirnya rekaman tersebut tetap beredar di media sosial.

Menurut Ipah, dalam pertemuan tersebut Camat Ciawi hanya menekankan pentingnya keterwakilan perempuan dalam kegiatan posyandu agar aspirasi mereka dapat tersampaikan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait