Shofwah Resto: Sensasi Kuliner Timur Tengah yang Lezat, Sehat dan Penuh Keberkahan di Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kota Tasikmalaya kini memiliki destinasi kuliner khas Timur Tengah yang tidak hanya lezat tetapi juga sehat dan penuh keberkahan: Shofwah Resto.

Resto di Jalan H Juanda Nomor 39 Bantarsari (Komplek Masjid Aisyah) ini hadir dengan konsep makanan berbahan dasar daging kambing diolah menggunakan bumbu rempah khas Timur Tengah, namun tetap disesuaikan dengan lidah masyarakat Sunda.

Menurut Ustadz Mu’min Syarqi, salah satu owner Shofwah Resto, ide membuka rumah makan ini berawal dari permintaan teman-teman kajiannya yang ingin mencoba masakan khas yang ia buat.

”Awalnya, saya sama sekali tidak berencana membuka resto. Suatu waktu, teman-teman yang biasa ikut kajian dengan saya ingin mencicipi masakan khas Timur Tengah. Saya pun memasak untuk mereka, dan ternyata hasilnya disukai,” ujarnya, Kamis 20 Maret 2025.

BACA JUGA: Prediksi Line Up Per Lini Timnas Indonesia Pilihan Patrick Kluivert, Kualifikasi Piala Dunia 2026

”Setelah lebih dari tiga kali mendapat respons positif, akhirnya ada teman yang mengusulkan untuk membuka resto dengan menu utama berbahan dasar daging kambing,” sambungnya.

Kambing sebagai Ikon Kuliner yang Sehat dan Penuh Keberkahan

Shofwah Resto menjadikan daging kambing sebagai ikon utamanya bukan tanpa alasan. Selain karena rasanya yang lezat, beber dia, kambing juga dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan.

”Kambing adalah salah satu makanan yang sangat sehat, bahkan disebutkan dalam beberapa hadist Rasulullah SAW bahwa daging kambing memiliki banyak keberkahan. Selain itu, hampir seluruh bagian kambing bisa dimanfaatkan, mulai dari kulit untuk pakaian dan sandal hingga daging dan susunya yang sangat bergizi,” jelas Ustadz Mu’min.

BACA JUGA: Delman di Singaparna Dilarang Beroperasi Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran, Dapat Uang Kompensasi Rp 3 Juta

Lebih lanjut, ia menjelaskan daging kambing yang digunakan di Shofwah Resto berasal dari kambing muda yang memiliki tekstur lebih lembut dan tidak memerlukan waktu lama untuk dimasak. 

”Daging kambing muda berbeda dengan yang lebih tua. Jika sudah berumur di atas satu tahun, proses memasaknya akan lebih lama dan teksturnya cenderung lebih keras," tambahnya yang ditemui didampingi Faizal Muhazir, Manager Shofwah Resto.

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa masih ada stigma di masyarakat yang menganggap daging kambing dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau pusing setelah dikonsumsi. 

Menanggapi hal ini, Ustadz Mu’min menegaskan bahwa bukan daging kambing yang menyebabkan masalah kesehatan tersebut, melainkan cara pengolahan yang kurang tepat.

Sumber: