Buntut Pencopotan Atribut, Warga Ramai-Ramai Iklaskan Rumahnya untuk Baliho Ganjar

Buntut Pencopotan Atribut, Warga Ramai-Ramai Iklaskan Rumahnya untuk Baliho Ganjar

Salah satu rumah warga yang mengikhlaskan rumah warga di Kota Cirebon yang iklas dipasang baliho Ganjar Pranowo. Istimewa--

BACA JUGA:AS Roma Ditahan Imbang Lazio 0-0: Jose Mourinho Sebut Pedro Tukang Diving

Akun tersebut mengunggah foto dan video dengan caption: “Rakyat mulai CERDAS, Hati nurani BERGERAK, Baliho Ganjar DIBERANGUS dipinggir jalan, warga mulai BERGERAK dgn menghibahkan rumahnya sbg tempat BALIHO & Spanduk Ganjar Pranowo

Gerakan RAKYAT tak akan bisa dibendung oleh siapapun, termasuk keluarga KERAJAAN #GanjarMahfud2024”

Selain itu, akun @yusuf_dumdum juga mengunggah hal serupa. Ia memberi caption unggahannya: 

“Marak baliho dan poster Ganjar-Mahfud dicopotin aparat, rakyat ramai-ramai menyediakan rumah mereka untuk dijadikan tempat pemasangan baliho Ganjar-Mahfud.”

BACA JUGA:Dua Personel Polres Tasikmalaya Kota Jadi Pemenang Balap Sepeda Lodaya Siliwangi Ride 2023

Pada foto yang diunggah @yusuf_dumdum, terdapat gambar bertuliskan ‘silakan pasang baliho Ganjar di rumah saya. Biar bukan keluarga pejabat, tidak akan dicopot!!!’. Pada tag lokasi foto tersebut bertuliskan alamat: Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. 

Dari pantauan sosial media, warga yang mengunggah foto dan video berasal dari berbagai daerah. Diantaranya dari Cilincing Jakarta Utara dan Cengkareng Jakarta Barat. Ada juga dari Kota Baru Kalimantan Selatan.

Banyak juga warga lainnya dari sejumlah daerah di Jawa Barat melakukan aksi serupa. Yakni di Kuningan, Cirebon, Ciamis, Karawang, dan Tasikmalaya.  

Selain itu ada juga Jawa Tengah seperti Pati dan Pemalang. Juga Tuban dan Pasuruan, Jawa Timur.

BACA JUGA:Dua Motor Matik Tabrakan di Kota Banjar, Seorang Pengendara Meninggal Dunia

Sebelumnya, baliho Ganjar-Mahfud banyak dicopot oleh pihak tertentu di sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk jelang kedatangan Ganjar di Pematang Siantar, Sumut.

Hal ini memantik reaksi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menyayangkan aksi pencopotan tersebut. 

Todung menyebut, aksi tersebut membuat banyak pihak marah. Sebab, aksi dari aparatur negara tersebut mencederai demokrasi.

"Begitu banyak kejadian yang mencederai proses demokrasi, Kami sangat kesal dan marah," kata Todung di Jakarta, Sabtu kemarin 11 November 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: