Jalan Tak Bisa Dilalui Kendaraan, Warga Tasikmalaya yang Sakit Harus Ditandu untuk Berobat ke Puskesmas

Jalan Tak Bisa Dilalui Kendaraan, Warga Tasikmalaya yang Sakit Harus Ditandu untuk Berobat ke Puskesmas

Warga Kampung Cisanggar yang sakit harus ditandu menggunakan kain sarung untuk mendapatkan penanganan medis ke Puskemas Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. istimewa-tangkapan layar ponsel--

Jalan Tak Bisa Dilalui Kendaraan, Warga Tasikmalaya yang Sakit Harus Ditandu untuk Berobat ke Puskesmas

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pemerataan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya masih menjadi pekerjaan rumah utama, khususnya Infrastruktur jalan. 

Apalagi ketika musim hujan seperti saat ini, banyak lokasi di wilayah tersebut dengan mudah didapati akses jalan yang tak bisa dilalui masyarakat, walaupun sekadar untum berobat ke Puskesmas. 

Hal itu seperti yang terjadi dengan jalan di Kampung Cisanggar Desa Ciheras Kecamatan Cipatujah. Di lokasi ini akses jalan tak bisa dilalui oleh kendaraan ketika musim hujan tiba.

BACA JUGA:Sepeda Gunung Full Suspension United Termurah Februari 2024 yang Cocok untuk Off-Road

Akibat buruknya infrastruktur jalan tersebut, masyarakat harus memandu dengan sarung bila ada anggota keluarganya atau warga yang sakit untuk berobat ke Puskesmas.

"Betul kang jalannya jelek. Mobil tidak bisa masuk, kecuali kendaraan roda dua yang sudah dimodifikasi," kata Kuswandi (34), warga Desa Ciheras kepada radartasik.com, Jumat 23 Februari 2024.

Kerusakan jalan tersebut sudah bertahun-tahun terjadi. Dirinya tidak begitu paham mengapa jalan tersebut tak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah. 

"Kenapa tidak ada perbaikan saya tidak tahu ya. Enggak tahu anggaranya tidak ada atau seperti apa. Intinya jalan itu satu-satunya akses jalan di Kampung Cisanggar," terangnya.

BACA JUGA:Pasokan Pupuk Bersubsidi yang Langka Diduga Jadi Penyebab Kenaikan Baras di Tasikmalaya

Sebelumnya, viral di media sosial masyarakat setempat menandu warga yang sakit menggunakan kain sarung. Video viral berdurasi 6 detik itu di unggah akun Facebook Nizam Juandi lima hari lalu.

Berbagai komentar dan tanggapan dalam video tersebut. Bahkan telah ditonton lebih dari 10 ribu akun. Akun Facebook Devano berkomentar:

"aya pemerntahan teu, daerah eta teh, 2024 masih keneh aya jalan rusak, teu boga kaera, ari pajak teu menang heteu,"

(Ada pemerintah gak di daerah itu. 2024 masih ada jalan seperti itu? Ga punya malu pemerintah itu, kalau bayar pajak tidak bisa tidak dibayar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: