Baliho Kandidat Bacawalkot Tasikmalaya Muhammad Yusuf di Cikunir Dirusak
Kolase foto baliho Kandidat Bacawalkot Tasikmalaya Muhammad Yusuf yang dirusak, Kamis malam 18 Juli 2024. istimewa-tangkapan layar ponsel--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Baliho ukuran 2x3 meter bergambar Kandidat Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Tasikmalaya, Muhammad Yusuf yang dipasang di dekat pintu masuk perumahan di wilayah Cikunir, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi dirusak, Kamis malam 18 Juli 2024.
Baliho bergambar Ketua DPD Golkar Kota Tasikmalaya yang baru dipasang tersebut diketahui sudah dalam kondisi rusak dengan sobek di beberapa bagian.
Pihak kepolisian dari Polsek Mangkubumi dan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan perusakan baliho. Sejumlah pendukung dan tim dari Muhammad Yusuf langsung menuju lokasi.
Asep Azwar, Kordinator Tim Pemasangan Baliho Muhammad Yusuf, mengatakan bahwa sebelum pemasangan baliho di lokasi depan perumahan itu pihaknya telah meminta izin dari ketua RW setempat dan petugas keamanan perumahan.
BACA JUGA:Behind The Story, Ciro Alves Ungkap Alasannya Gabung Persib: Bukan Karena Uang, Tapi Karena Hati
"Kronologi ini sebenarnya perusakan murni. Karena ini bukan berkaitan dengan politik. Kami memasang baliho setelah maghrib dengan izin dari RW setempat dan petugas keamanan," ujar Asep Azwar kepada wartawan, Jumat 19 Juli 2024.
Asep menerangkan, ia mengetahui baliho yang baru dipasang itu dirusak oleh oknum warga perumahan melalui laporan yang diterimanya.
"Sekitar ba'da Isya, baliho ini sudah dirusak oleh oknum yang kurang berkenan. Baliho baru dipasang sekitar satu jam. Kalau tidak berkenan, tinggal ngobrol, dan kita bisa geser. Tidak perlu dirusak," tegasnya.
Asep menyebut bahwa pihaknya akan melaporkan kejadian ini secara resmi ke pihak kepolisian karena hal tersebut bukan wewenang Bawaslu mengingat belum masuk masa kampanye.
"Kami akan menurunkan tim advokasi untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Ini arahan dari pimpinan. Karena ini bukan wewenang Bawaslu, kami juga masih dalam tahap sosialisasi," bebernya.
"Bukan kami tidak kasihan kepada yang merusak. Kami juga bukan arogan, tapi orangnya seperti menantang. Dia bilang 'saya yang merusak, rumah saya di dekat lapang'," sambungnya.
Asep menyampaikan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti apa motif seorang oknum warga di perumahan tersebut merusak baliho itu.
"Wallahualam dia pendukung siapa saya tidak tahu. Dari informasi pihak kepolisian, dia ingin perumahannya steril dari dunia politik," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: