Ratusan Murid SDN 1 Sokanegara Keracunan Massal, Sehari Sebelumnya Minum Teh Kemasan, Kondisi Terkini?

Ratusan Murid SDN 1 Sokanegara Keracunan Massal, Sehari Sebelumnya Minum Teh Kemasan, Kondisi Terkini?

Suasana SDN 1 Sokanegara di Kabupaten Banyumas, Jateng, usai ratusan muridnya mengalami keracunan massal.-Foto Mahdi/Radar Banyumas-

PURWOKERTO, RADARTASIK.COM – Ratusan murid SDN 1 Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan massal.

Sehari sebelumnya, Rabu 7 September 2022, ratusan murid yang diduga mengalami keracunan mengikuti acara dongeng bersama dan promosi dari salah satu produk minuman teh kemasan.

Murid yang mengalami keracunan rata-rata meresakan mual, lemas dan pusing. Bahkan, sebagian siswa muntah-muntah.

Salah satu orang tua murid SDN 1 Sokanegara Toni mengatakan kabar keracunan mulai disadari setelah ramai di grup WA wali murid pada Rabu malam.

BACA JUGA: AKBP Dalizon Buka-bukaan Soal Adanya Suap di Tubuh Polri, Sebut Setiap Bulan Harus Setor Rp500 Juta

”Mulai ramai jika ada murid yang muntah-muntah,” tutur pria 46 tahun tersebut seperti dikutip radartasik.com dari radarbanyumas.co.id pada Jumat 9 September 2022.

Gejala serupa juga dialami anak laki-lakinya yang masih duduk di bangku kelas 1 SDN Sokanegara. ”Anak saya tadi pagi di kelas juga muntah,” katanya pada Jumat 9 September 2022.

Dia mengatakan kebanyakan keluhan yang disampaikan wali murid adalah mual muntah, sakit perut, dan lemas.

Kapolsek Purwokerto Timur Kompol Sambas Budi W membenarkan terkait kejadian siswa siswi SDN 1 Sokanegara yang bergejala seperti keracunan.

BACA JUGA: Tersangkut di Batu, Hanan Ditemukan 60 Kilometer dari Titik Awal Tenggelam

”Itu awalnya ada promosi dari teh. Sejumlah murid sekitar 500 kurang. Kemudian minum. Setelah itu, ada yang bergejala. Ada yang muntah dan pusing,” tuturnya.

Kemudian, lanjut dia, pagi tadi ada sebagian orang tua yang melaporkan ke pihak sekolah. Kemudian dari sekolah juga menyampaikan ke Dinkes, BPOM, dan kepolisian.

”Jumlah yang bergejala ada 120-an siswa. Dari sekitar 500 kurang,” terangnya.

Dari total murid itu, ada yang sudah sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut. ”Ada dua yang masuk RS. Tapi rawat jalan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbanyumas.co.id