Murid SD di Kota Banjar Diduga Keracunan Makanan Ringan Bertambah, Hasil Penelusuran Dinkes ...

Murid SD di Kota Banjar Diduga Keracunan Makanan Ringan Bertambah, Hasil Penelusuran Dinkes ...

Makanan ringan yang diduga menjadi penyebab puluhan murid SD di Kota Banjar mengalami keracunan, Kamis 29 Februari 2024. anto sugiarto / radartasik.com--

Murid SD di Kota Banjar Diduga Keracunan Makanan Ringan Bertambah, Hasil Penelusuran Dinkes ...

BANJAR, RADARTASIK.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar angkat bicara terkait sejumlah murid SD diduga keracunan jajanan makanan ringan dari pedagang keliling. 

Kadinkes Kota Banjar H Saifuddin AKs MKes mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, saat ini sudah mencapai 29 anak diduga keracunan jajanan. 

"Data tersebut dari 3 SD. Jadi usai konsumsi makanan ringan itu anak-anak merasa mual dan pusing," katanya, Kamis 29 Februari 2024. 

BACA JUGA:Ryan Kurnia Geser Beckham Putra dari Skuad Inti Persib? Ini Kata Bojan Hodak soal Perannya yang Luar Biasa

Data tersebut didapat pihaknya setelah melakukan penelusuran langsung ke 3 sekolah dan ada penambahan jumlah anak yang diduga keracunan. 

Pihaknya bersyukur anak-anak tersebut kini dalam keadaan sehat dan sudah bersekolah kembali seperti biasa.

Hal itu berkat kesigapan dan kesadaran dari guru dan orang tua murid masing-masing menangani dan melaporkan temuan tersebut ke pihak Puskesmas. 

"Kejadian ini (dugaan keracunan, Red) tidak hanya terjadi di Banjar saja tapi di daerah lain, seperti yang sempat viral," jelasnya.

BACA JUGA:Remake Film ’Love At Second Sight’ Akan Dibintangi Artis Ternama Milet dan Kento Nakajima

Imbas kejadian tersebut pihaknya telah dapat sampel jenis makanan ringan yang diduga penyebab kini puluhan murid keracunan.

Untuk selanjutnya, sampel tersebut akan dikirim ke Labkesda dilakukan pengecekan guna memastikan benar tidak penyebab anak-anak mual dan muntah usai mengkonsumsi jajanan makanan ringan. 

"Kita langsung membuat surat edaran, agar anak-anak lebih berhati-hati lagi untuk tidak jajan sembarangan," pungkasnya. 

Pihaknya berharap kepada orang tua hingga guru di sekolah agar mengawasi ketika anak-anak membeli jajanan, baik dilingkungan rumah maupun sekolah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: