Ini Hasil Sampel Uji Labkesda 51 Murid SD di Kota Banjar Diduga Keracunan Makanan Ringan

Ini Hasil Sampel Uji Labkesda 51 Murid SD di Kota Banjar Diduga Keracunan Makanan Ringan

Kabid Kesmas Dinkes Kota Banjar Endang Hamdan memberikan penjelasan terkait dugaan 51 murid SD keracunan makanan ringan, Jumat 22 Maret 2024. anto sugiarto / radartasik.disway.id--

Ini Hasil Sampel Uji Labkes 51 Murid SD di Kota Banjar Diduga Keracunan Makanan Ringan

BANJAR, RADARTASIK.COM - Masih ingat dengan kasus puluhan murid SD di Kota Banjar diduga keracunan jajanan makanan ringan?

Sampel dari makanan ringan atau jajanan tersebut sebelumnya dibawa ke Labkesda Provinsi Jawa Barat untuk diuji penyebab murid SD diduga keracunan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar pun mengumumkan hasil sampel dari makanan ringan atau jajanan tersebut, dan hasilnya negatif.

BACA JUGA:Junior Messias Mengaku Ibrahimovic Membujuknya Berhenti Menangis Usai Bobol Gawang Atletico Madrid

"Untuk hasilnya ternyata negatif dari bahan kimia," ujar Kadinkes Kota Banjar H Saifuddin AKs MKes melalui Kabid Kesmas Endang Hamdan, Jumat 22 Maret 2024. 

Namun, terang dia, dari segi mikrobiologi makanan ringan tersebut mengandung kanida sf atau jamur jenis kulit. 

Hal tersebut diduga yang menyebabkan murid SD diare, mual hingga muntah saat mengkonsumsi makanan ringan atau jajanan seperti jenis jeli.

"Bisa jadi kanida sf tersebut yang menjadi penyebab anak-anak SD diare, mual hingga muntah. Ditambah rasanya juga pedas," terangnya. 

BACA JUGA:Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin Jadi Kekuatan Besar Jika Bergabung Lagi dalam Jilid 2 di Pilkada Tasik 2024

Menurutnya, makanan ringan tersebut ternyata pedas ketika dikonsumsi oleh murid SD yang belum sarapan pagi tentu bisa menyebabkan sakit perut. 

Melihat hasil uji dari laboratorium pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPOM untuk menindaklanjuti temuan tersebut. 

Direncanakan BPOM akan turun melakukan pengecekan langsung ke lapangan terkait temuan hasil tersebut dari sampel makanan ringan atau jajanan. 

Diberitakan sebelumnya, murid SD di Kota Banjar yang diduga keracunan makanan ringan dibeli dari pedagang keliling terus bertambah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: