Ratusan Murid SDN 1 Sokanegara Keracunan Massal, Sehari Sebelumnya Minum Teh Kemasan, Kondisi Terkini?

Ratusan Murid SDN 1 Sokanegara Keracunan Massal, Sehari Sebelumnya Minum Teh Kemasan, Kondisi Terkini?

Suasana SDN 1 Sokanegara di Kabupaten Banyumas, Jateng, usai ratusan muridnya mengalami keracunan massal.-Foto Mahdi/Radar Banyumas-

BACA JUGA: Jelang Persib vs Arema FC, Luis Milla Senang, Performa Anak Asuhnya Terus Membaik, Ini Komentarnya…

Katakan dia, sudah ada penanganan dari Dinkes dan BPOM. Sudah diambil sampel, baik yang muntahan maupun bahan minumannya.

”Sedangkan dari kepolisian, kami akan mintai keterangan dari pihak orang tua, sekolah, maupun pihak perusahaan,” ujar dia.

Sementara kepala sekolah belum memberikan keterangan terkait kasus tersebut. Dia sedang rapat bersama wali murid, dinas kesehatan, kepolisian dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Diwakili Guru Olahraga SDN 1 Sokanegara Sri Kurniatun SPd membenarkan ada kejadian gejala muntah pusing yang dialami anak didiknya.

BACA JUGA: Komika Bintang Emon Lontarkan Sindir Menohok: Hukuman untuk Koruptor Dicepatin, Giliran Birokrasi Dilamain

Dia membenarkan sebelumnya ada kegiatan promosi produk dari salah satu produk teh kemasan.

”Memang benar ada kegiatan itu, cuma belum diketahui apakah dari hal itu. Cuaca memang sedang begini, sehingga kita belum bisa memastikan apakah itu dari produk teh itu atau bukan,” tuturnya.

Murid yang mengalami mual dan muntah, kata dia, ada sekitar 10 sampai 15 per kelas.

”Namun ada juga yang 4 dan 5 siswa (yang bergejala, red). Ada yang bergejala di sekolah, ada juga yang dari rumah,” tuturnya.

BACA JUGA: Menko Airlangga Hartarto Bertemu Secretary Raimondo, Perkuat Kerja Sama IPEF

Pihaknya masih menunggu hasil dari Dinas Kesehatan Banyumas, BPOM dan pihak kepolisian terkait kejadian ini.

Dinkes Banyumas dan puskesmas setempat turun ke sekolah pagi tadi. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Banyumas dr Arif Sugiono mengatakan 107 siswa tersebut menyebar di beberapa kelas.

Untuk sampel minuman, air mineral, es batu dan muntahan, kata dia, telah diambil untuk diuji di laboratorium.

”Paling lambat besok (Sabtu, red) kita kirim. Ini masih proses packing sembari menunggu kemungkinan adanya sampel susulan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbanyumas.co.id