Pendaftaran Beasiswa Santri Dibuka, Ini Kisah Wildani Hefni: Santri Desa yang Raih Gelar Doktor di Usia Muda

RADARTASIK.COM – Kementerian Agama kembali membuka pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) untuk tahun 2025.

Melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma), program ini dibuka sejak 1 April hingga 31 Mei 2025. BIB mencakup tiga kategori yakni beasiswa umum, prestasi dan target.

Salah satu program unggulan dalam kategori target adalah Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) yang telah banyak melahirkan tokoh-tokoh muda berprestasi di berbagai bidang.

Dikutip dari laman Kemenag, berikut kisah Wildani Hefni, seorang santri desa yang raih gelar doktor di usia muda.

BACA JUGA: Fakta-fakta Lansia di Tasikmalaya Tenggelam di Situ Cilangla Saat Olahraga Pagi

Salah satu contoh nyata keberhasilan program ini adalah sosok Wildani Hefni, alumni PBSB yang kini dikenal sebagai doktor muda sekaligus dekan di Fakultas Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Perjalanan akademiknya merupakan inspirasi bagi banyak kalangan, terutama santri yang berasal dari pelosok desa.

Awal Perjalanan Seorang Santri

Wildani Hefni berasal dari Sumenep, Jawa Timur. Dia mengawali pendidikan formalnya di madrasah ibtidaiyah.

BACA JUGA: Lengkap! Daftar Jabatan Eselon II, III, IV yang Kosong di Lingkungan Pemkot Tasikmalaya

Sejak dini, ia telah menunjukkan prestasi akademik yang konsisten dengan selalu meraih peringkat pertama di sekolah.

Keunggulan akademik ini terus ia pertahankan hingga jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Madrasah Aliyah Tahfidh pada awal 2009, Wildani mengikuti seleksi PBSB.

Dia memilih UIN Walisongo Semarang sebagai tempat kuliahnya. Dia berhasil lolos dalam seleksi tersebut dan membuktikan potensi santri desa pun bisa bersaing di tingkat nasional.

Sumber: