Waduh! Tiga Orang Warga Kabupaten Tasikmalaya Meninggal Dunia Diduga Keracunan Miras Oplosan

Waduh! Tiga Orang Warga Kabupaten Tasikmalaya Meninggal Dunia Diduga Keracunan Miras Oplosan

Ilustrasi keracunan miras oplosan. istimewa-tangkapan layar ponsel--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Lima warga Asal Kabupaten Tasikmalaya diduga keracunan minuman keras (miras) oplosan, Minggu 14 Juli 2024. 

Dari lima orang tersebut tiga orang meninggal dunia. Dua orang warga berasal dari Desa Cimanggu Kecamatan Puspahiang dan seorang warga berasal dari Desa Pasirsalam Kecamatan Mangunreja.

Sementara itu dua orang lainnya dilaporkan kritis dan masih menjalani perawatan layanan medis di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya. 

Kapolsek Puspahiang Iptu Dedi Haryana membenarkan adanya warga meninggal dunia yang diduga keracunan miras oplosan. Saat ini pihak kepolisian tengan melakukan pengecekan di lapangan. 

BACA JUGA:Pasti Cuan Saat Pre Order, Ini 3 Fitur Bikin Konten di Galaxy Z Fold6 | Flip6

"Informasi yang kami terima demikian, tiga orang meninggal. Kami pastikan apakah di Cimanggu atau masuk Pasir Salam," paparnya.

Hingga saat ini Polisi belum dapat memastikan para korban itu menenggak miras oplosan secara bersamaan atau terpisah. 

Namun, total terdapat lima orang lainya yang mengalami gejala serupa. Dua di antaranya masih kritis masih menjalani perawatan medis. Sementara laporannya ada lima orang.

Kasi Pelayanan Medik RSUD SMC dr Sudaryan menuturkan dua orang yang meninggal dunia sempat mendapat penanganan pihaknya. Satu orang lagi meninggal di layanan medis lain. 

BACA JUGA:Wanita Asal Tanjung Priuk Ini Beri Bukti Kisah Sukses Jadi AgenBRILink

"Betul ada kasus terduga keracunan alkohol. Dua yang sempat ditangani RSUD SMC meninggal dunia," tuturnya saat dihubungi.

Menurut dia, korban yang meninggal di RSUD SMC Kabupaten Tasikmaya itu inisial A dan MG. Keduanya masuk IGD selang waktu satu hari dalam keadaan yang sama. 

Selain mengalami penurunan kesadaran, pasien juga sudah alami henti jantung. Nyawa keduanya tidak tertolong. 

"Kedua pasien nyaris sama gejalanya, datang ke IGD RSUD dengan keadaan umum penurunan kesadaran dan henti jantung. Sempat ditangani namun nyawanya tidak tertolong," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: