Pagi Tadi Gudang Kain Perca di Tasikmalaya Kebakaran, Dugaan Sementara dari Korsleting Listrik

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Gudang kain perca di Jalan Letjen Mashudi Kelurahan Kersanagara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya kebakaran pada Kamis 10 April 2025.

Meski tim pemadam kebakaran bergerak cepat datang ke lokasi, si jago merah melahap seluruh isi bangunan gudang.

Peristiwa bermula sekitar pukul 08.50 WIB. Kala itu warga setempat melihat asap mengepul dari sebuah bangunan semipermanen yang digunakan untuk menyimpan kain perca milik seorang warga bernama Nanang.

Tak berselang lama, kobaran api mulai membesar dan memicu kepanikan warga di sekitar lokasi. Kejadian itu segera dilaporkan ke Pos Pemadam Kebakaran BPBD Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA: Warga Tasikmalaya Berharap Harga BBM Turun Bukan Pertamax Series Tapi Bukan Pertalite

BACA JUGA: Banjir Saldo Ratusan Ribu! Begini Cara Dapat Saldo DANA Gratis Tanpa Aplikasi & Klaim dari Link Resmi 10 April

Kemudian, dua unit mobil pemadam tiba di lokasi dan langsung berupaya menjinakkan api.

Komandan Regu 2 Damkar Kota Tasikmalaya Eman Sulaeman memimpin proses pemadaman. ”Api sudah cukup besar saat kami sampai. Bangunannya kecil tapi mudah terbakar karena terbuat dari kayu, bambu dan GRC,” ujar Eman. 

Dia menerangkan konstruksi bangunan yang berukuran sekitar 2x4 meter itu sangat rentan terhadap percikan api, karena di dalamnya tersimpan kain-kain perca yang sangat mudah terbakar.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik. Percikan api mengenai tumpukan kain kering yang kemudian menyulut api dalam hitungan menit. ”Dugaan sementara penyebabnya adalah korsleting listrik,” terang Eman.

BACA JUGA: Masyarakat Full Senyum, Harga BBM Turun, Cek Harga Pertalite dan Pertamax di SPBU se-Indonesia

BACA JUGA: Gak Perlu Modal! Ini Cara Dapat Saldo DANA Gratis dari Merge Party Terbaru 2025

Sayangnya, upaya pemadaman tak berhasil menyelamatkan isi gudang. Seluruh kain perca terbakar tanpa tersisa. Meski demikian, petugas berhasil mencegah agar api tidak merembet ke bangunan lain yang berdekatan.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam bencana tersebut. Kerugian yang ditimbulkan bersifat material, namun belum bisa ditaksir secara pasti. ”Kami masih fokus ke penanganan api. Soal Kerugian, belum bisa ditentukan,” tambahnya.

Sumber: