Jelang Rilis The Last of Us Episode 5, Melanie Lynskey Mengaku Senang Jadi Penjahat

RADARTASIK.COM - Jelang rilis The Last of Us Episode 5 pada hari Sabtu, 9 Febuari di kanal HBO, Melanie Lynskey mengaku senang jadi penjahat.

Muncul perdana di episode 4, Melanie Lynskey berperan sebagai Kathleen pemimpin pasukan pemberontak saat Joel (Pedro Pascal) dan Ellie (Bella Ramsey)  tiba di Kansas City. 

Kansas sebelumnya di bawah pemerintahan FEDRA, sebelum kota ini mengalami perubahan dengan pemimpin baru Kathleen.

Kesan pertama Kathleen adalah sosok yang lembut dan nada bicara yang lebih tenang. Namun di balik penampilan ini terdapat seorang pemimpin kejam yang mengorganisir perlawanan untuk menjatuhkan FEDRA. 

BACA JUGA:BEK ANYAR PERSEBAYA Jawab Kepercayaan Coach Aji Santoso, Sukses Melapis Rizky Ridho

Dikutip dari Collider, Lynskey, yang juga membintangi Yellowjackets , berbicara tentang bagaimana rasanya berperan sebagai penjahat setelah berperan sebagai 'orang baik' selama bertahun-tahun. 

"Ini sangat menyenangkan," kata aktris itu kepada Entertainment Weekly. 

“Saya akan melakukan sesuatu yang mengerikan, seperti suatu kali saya melakukan adegan di mana Kathleen seperti mati setiap hari," lanjutnya.

“Atau sesuatu seperti ini hanya balas dendam saya," ungkapnya.

BACA JUGA:Dijamin Enak, Ini Resep Red Velvet Cake Manis dengan Warna Merah Merona

Lynskey mengungkapkan bahwa dia awalnya tidak bersemangat untuk memerankan Kathleen, karena Mazin menggambarkannya sebagai "penjahat perang", sampai dia menjelaskan karakter tersebut. 

“Dia memberi tahu saya bahwa saudara laki-lakinya pada dasarnya adalah Yesus. Seperti, bayangkan tumbuh sebagai saudara Yesus dan menjadi seperti, "Saudaraku adalah manusia terhebat," jelasLynskey.

"Dia memimpin dunia. Dia orang yang paling baik, paling baik. Saya tidak berpikir saya orang hebat Saya tidak benar-benar perlu menjadi sesuatu yang khusus karena saya memiliki orang ini di sisi saya," ucapnya.

Aktris itu kemudian menjelaskan kenapa Kathleen menjadi orang yang terobsesi untuk membalas dendam atas kematian saudaranya.

Sumber: collider