Joey Pelupessy, Busquets-nya Timnas Indonesia untuk Meredam Agresivitas Jepang

RADARTASIK.COM - Dalam pertandingan hidup-mati Timnas Indonesia melawan Cina pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 kemarin, perhatian publik lebih banyak tertuju pada ketangguhan lini belakang atau ancaman dari lini serang. 

Namun di balik semua itu, ada satu sosok yang berperan besar menjaga ritme dan keseimbangan permainan Garuda. Dia adalah Joey Pelupessy  (32).

Pemain kelahiran Belanda berdarah Maluku itu menjalankan peran penting sebagai gelandang bertahan. 

Bukan sosok flamboyan yang sering muncul di highlight, tetapi Pelupessy justru menjadi pengatur tempo permainan, pemutus aliran serangan lawan, sekaligus penghubung antara lini belakang dan lini depan.

BACA JUGA:Warga Tasikmalaya Geger, Penemuan Uang Terbakar di Terminal Singaparna

Kerja Senyap, Tapi Menentukan

Dalam laga kontra Jepang, Selasa 10 Juni 2025 nanti yang sarat tekanan dan intensitas tinggi, Pelupessy bisa tampil tenang dan disiplin. 

Ia tipe pemain yang tidak terpancing oleh kecepatan lawan, justru menjadi penyeimbang yang bisa meredam agresivitas lini tengah Samurai Biru -julukan timnas Jepang-.

Pola permainannya mengingatkan pada sosok Sergio Busquets, gelandang legendaris Spanyol yang juga dikenal dengan permainan minimalis namun efisien. 

BACA JUGA:Hari Ini dalam Sejarah: dari Pelayaran Vasco da Gama hingga Meninggalnya Kim Il-sung

Seperti Busquets, Pelupessy jarang melakukan tekel keras, tetapi cerdas dalam menutup ruang dan memutus jalur umpan lawan.

Statistik pertandingan memperlihatkan kontribusi senyap namun signifikan dari sang gelandang. Lima intersep, empat tekel sukses, enam umpan progresif, dan akurasi operan mencapai 88 persen. 

Semua itu dilakukan tanpa banyak melakukan pelanggaran, mencerminkan kematangan taktiknya.

Dari Belanda ke Garuda

Sumber: