Luis Enrique Akui Kena Serangan Jantung Jika Tau Kosta Rika Berbalik Unggul Lawan Jerman

Luis Enrique Akui Kena Serangan Jantung Jika Tau Kosta Rika Berbalik Unggul Lawan Jerman

Ekspresi pemain Jepang setelah menaklukkan Spanyol 2-1 - Tangkapan layar Twitter FIFA-

24 sentuhannya di kotak lawan adalah yang paling banyak dicatat dalam pertandingan Piala Dunia sejak rekor tersebut dimulai pada tahun 1966.

Musiala mewakili Inggris di level pemuda dan lulus dari akademi Chelsea, Hansi Flick lalu ditanya oleh Stats Perform apakah pemain berusia 19 tahun itu adalah pemain yang harus dikembangkan menuju Euro 2024.

"Jamal, apa yang dia tunjukkan hari ini, sangat disayangkan pemain seperti itu tidak bisa melanjutkan turnamen," ungkap Flick.

"Dia luar biasa, keterampilannya dalam tekel, satu lawan satu, dia luar biasa. Kami memiliki bakat, harus dikatakan, kami menuju ke arah yang benar, tetapi kami harus fokus pada pelatihan,” tambahnya.

"Jamal telah dilatih di Inggris, bukan di Jerman. Kami memiliki Kai Havertz, dan dia benar-benar mampu membawa permainan A-nya," tuturnya.

Flick merasa masa depan Jerman bisa cerah juka ada perubahan dalam cara melatih sepak bola di Jerman.

"Kami dapat bangkit dengan cepat dan pulih. Kami akan melihat seperti apa masa depan. Lihat bagaimana kami dapat menerapkan ide kami,” harapnya.

“Kami perlu menilai pekerjaan kami di sini, menuju ke arah yang berbeda. Ini adalah langkah selanjutnya. Kami akan segera melakukannya,” janjinya.

Tak beda jauh dengan sang pelatih, Oliver Bierhoff Bierhoff juga ngamuk Jerman tersingkir dari Piala Dunia Qatar 2022 dan menyalahkan diri mereka sendiri atas hasil memalukan ini.

Pasukan Hansi Flick mengalahkan Kosta Rika 4-2 dalam pertandingan terakhir Grup E mereka di Stadion Al Bayt, tetapi itu tidak cukup untuk membuat mereka lolos ke babak 16 besar.

Kemenangan mengejutkan Jepang 2-1 atas Spanyol memastikan Samurai Biru finis di puncak dan tim asuhan Luis Enrique mengamankan posisi kedua karena unggul selisih gol dari Jerman.

Kekalahan mengejutkan 2-1 dari Jepang menjadi faktor penentu Jerman tersingkir dari Piala Dunia Qatar 2022 walaupun sempat menahan Spanyol 1-1.

Oliver Bierhoff, direktur pelaksana tim nasional Jerman merasa sangat marah karena dua kali Jerman Jerman tersingkir dari Piala Dunia secara berturut-turut.

"Kami sangat kecewa. Kami juga marah karena kami memiliki banyak hal di tangan kami sendiri di ketiga pertandingan,” aku Oliver Bierhoff.

"Pada akhirnya, sepak bola adalah permainan sederhana. Anda harus mencetak banyak gol dan kebobolan sesedikit mungkin, yang tidak berhasil kami lakukan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: livescore