Utang RSUD dr Soekardjo ke Pemasok Obat Capai 15 Miliar, Pasien Waswas Pasokan Distop
LAYANAN. Sejumlah keluarga pasien saat mengantre di loket instalasi farmasi RSUD dr Soekardjo, Rabu (10/8/2022).-Firgiawan/Radar Tasikmalaya-
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam mengakui alokasi belanja jaminan kesehatan tahun ini relatif rendah dibanding kebutuhan setiap tahunnya.
Sehingga menyisakan tunggakan dan mengganggu cashflow rumah sakit.
“Kita juga sudah bahas di internal DPRD supaya ini diperhatikan, minimal meski tidak bisa tuntas di perubahan, ada alokasi meski sedikit menutup kebutuhan ini,” jelas Dede.
Di sisi lain, pihaknya pun meminta RSUD membenahi manajerial dan tata kelola yang ada.
Sebab sejumlah lini usaha rumah sakit mestinya bisa mengantongi pendapatan signifikan apabila pengelolaannya optimal.
“Kita juga kan masih tunggu realisasi daripada evaluasi sejumlah layanan yang dikerjasamakan dengan eksternal. Nah itu kami pun tunggu progres secara keseluruhan,” kata politisi PKS tersebut.
Beberapa waktu lalu, Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf mengakui utang itu telah direncanakan akan dibayar.
Bahkan, perencanaan pembayaran utang telah dirapatkan bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tasikmalaya.
“Soal utang pemkot ke RSUD itu sedang kita alokasikan. Karena itu kewajiban. Tahun ini memang di APBD murni tak ada alokasinya. Tapi kalau tak dicicil kan terus bertambah utangnya. Makanya kita alokasikan,” ujar Yusuf.
Menurutnya, piutang rumah sakit bakal terus bertambah apabila dibiarkan. Melihat tingkat kunjungan pasien, terutama pengguna layanan akses bagi warga kurang mampu cukup tinggi.
“Karena hal ini kan terus nambah kalau dibiarkan, Kartu Indonesia Sehat (KIS) juga terus diberikan dan digunakan masyarakat tak mampu walaupun ya anggaran kita tak ada,” akunya.
Ia sudah menginstruksikan BPKAD segera memproses alokasi itu. Minimal setiap kesempatan bisa mencicil untuk bayar.
“Ya berapa dulu lah yang penting dibayar. Tapi RSUD juga harus menagih ke daerah lain. Karena rumah sakit kita kan rujukan menerima pasien dari Kabupaten Tasik, Garut, Ciamis dan lainnya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: