Jatuh Usai Tarawih, Tangan Infeksi Parah, Bocah di Kota Tasikmalaya Jalani Amputasi Tangan Kiri Saat Ramadan

Jatuh Usai Tarawih, Tangan Infeksi Parah, Bocah di Kota Tasikmalaya Jalani Amputasi Tangan Kiri Saat Ramadan

Rani Permayani, istri Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra, saat menjenguk Muhammad Rizki Jaelani di RSUD dr Soekardjo, Rabu 26 Maret 2025.-Rezza Rizaldi/Radartasik.com-

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Akhirnya, Nunu Nugraha mengikhlaskan tangan kiri Muhammad Rizki Jaelani, putranya yang baru berusia 9 tahun, menjalani amputasi.

Awalnya, pihak keluarga berat menerima keputusan tersebut namun kondisi medis tidak memberikan pilihan lain atas luka pada tangan Rizki.

Rizki merupakan warga Bojongtritura Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Dia mengalami terluka setelah terjatuh saat bermain usai tarawih pada Senin 5 Maret 2025.

Orang tuanya sempat membawa Rizki ke tukang pijat. Tangan Rizki dibalut dengan perban elastis selama beberapa hari.

BACA JUGA: Review Kamera Vivo V50: Fotografi Sekelas Profesional dengan ZEISS dan Resolusi Kamera Wide-Angle Tertinggi

BACA JUGA: Lengkap! Tarif Bus Primajasa Musim Lebaran 2025 Jurusan Tasikmalaya-Jakarta, Garut-Jakarta

Saat perban dibuka untuk pijatan lanjutan, tangan korban sudah menghitam akibat kerusakan jaringan sel. Orang tuanya langsung membawa putranya ke rumah sakit.

Pihak rumah sakit merekomendasikan amputasi untuk mencegah infeksi menyebar. ”Saya dan istri awalnya tidak rela, takut Rizki akan di-bully teman-temannya. Tapi setelah mendapat penjelasan dari dokter, kami akhirnya menerima demi kebaikan anak,” ujar Nunu, Rabu 26 Maret 2025.

Mendapati informasi kondisi ini, Rani Permayani, istri Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra, turun langsung memberikan pendampingan.

Sebagai Ketua Bidang I TP PKK Kota Tasikmalaya, ia membujuk orang tua Rizki agar mengikhlaskan tindakan medis tersebut.

BACA JUGA: Kiat Mudik Aman dengan Motor Listrik Polytron, Simak lokasi fast charging-nya

BACA JUGA: Lengkap! Tarif Bus Budiman Masa Lebaran 2025, Tasikmalaya - Bandung, Jakarta, Bogor, Bekasi?

”Saya bicara dari hati ke hati dengan ibunya. Saya mengerti bagaimana kesedihan mereka. Alhamdulillah, setelah 30 menit berdiskusi, ibunya akhirnya ikhlas," tutur Rani di RSUD dr Soekardjo.

Selain memberikan dukungan moral, Rani mengupayakan pendampingan psikologis bagi Rizki dan keluarganya melalui Dinas Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP2A) dan Sosial (Dinsos).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait