Curahan Hati Pilu Pegawai RSUD dr Soekardjo: ketika Pengabdian Puluhan Tahun Berakhir Tanpa Apresiasi
Puluhan pegawai RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya yang kontrak kerjanya tak diperpanjang saat berkumpuk untuk menentukan langkah selanjutnya, Kamis 26 Desember 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Suasana pilu menyelimuti sekelompok pegawai RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Hampir 50 lebih tenaga kerja kontrak rumah sakit ini harus menerima kenyataan pahit: kontrak mereka tidak diperpanjang untuk tahun 2025.
Kamis 26 Desember 2024, mereka berkumpul, mencoba mencari jalan keluar.
Langkah menggandeng Lembaga Bantuan Hukum (LBH) pun menjadi salah satu opsi yang dibahas.
BACA JUGA:Tiga Wisata Air Panas di Tasikmalaya yang Selalu Hits di Musim Liburan Akhir Tahun
Namun, di balik musyawarah itu, tersimpan kesedihan mendalam yang tak terkatakan.
"Saya pribadi dari instalasi pemulasaran jenazah," ujar salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya.
Suaranya bergetar, menahan kesedihan yang membuncah.
"Saya merasa sedih dan campur aduk. Sangat kecewa dan terpukul. Rasanya seperti disambar petir," sambungnya.
BACA JUGA:Pemutusan Kontrak Pegawai RSUD dr Soekardjo: Rasionalisasi atau Hanya Langkah Hemat?
Ia mengungkapkan betapa berat menerima kenyataan ini.
"Saya sudah lama mengabdi, tapi kenapa saya seperti sampah yang dibuang begitu saja? Keringat saya selama bertahun-tahun seolah tidak dihargai," lanjutnya.
Rabu kemarin, 25 Desember 2024, ia melihat pengumuman hasil seleksi di papan informasi rumah sakit. Namanya tak tercantum.
"Saya takut bukan karena kerasnya hidup, tapi bagaimana dengan anak dan istri saya? Apakah mereka bisa makan kenyang?" katanya penuh haru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: