Kontrak Tak Lanjut, Puluhan Pegawai RSUD dr Soekardjo: Dibuang Setelah Puluhan Tahun Mengabdi!
Pengendara motor melintasi bagian depan bangunan RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Kamis 26 Desember 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Sebanyak 56 pegawai RSUD dr Soekardjo harus menghadapi kenyataan pahit, kontrak mereka tidak diperpanjang untuk tahun 2025.
Bagi mereka, keputusan ini tak ubahnya pemecatan halus yang mengakhiri masa pengabdian bertahun-tahun.
Respon para pegawai ini menarik perhatian publik setelah mereka mengunggah video satire di platform TikTok.
Dalam video tersebut, mereka seolah-olah berterima kasih atas kesempatan bekerja bertahun-tahun, meski akhirnya harus "dibuang" begitu saja.
BACA JUGA:Kronologi Truk Pengangkut Sembako Terbalik di Tanjakan Bohong Salawu Kabupaten Tasikmalaya
Menurut informasi yang dihimpun Radar Tasikmalaya, sebagian besar pegawai yang kontraknya tidak diperpanjang adalah mereka yang telah mengabdi lebih dari satu dekade.
Keputusan ini tentu menuai kekecewaan mendalam bagi mereka.
Salah seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya menuturkan, proses pemutusan kontrak ini diawali dengan tes seleksi yang dilakukan pihak RSUD.
Hasil seleksi diumumkan pada Selasa 24 Desember 2024, menyebut nama-nama pegawai yang kontraknya diperpanjang.
BACA JUGA:Manchester City Cuma Menang Sekali dalam 12 Laga, Guardiola Ingin Rekrut Kiper Juventus
“Yang namanya tidak disebut, berarti tidak diperpanjang kontraknya. Itu sama saja seperti dipecat,” ujarnya, Rabu 25 Desember 2024.
Pegawai tersebut menambahkan, salah satu alasan yang disampaikan oleh pihak RSUD adalah keterbatasan anggaran.
Namun, ia menilai keputusan pemutusan kontrak ini bukan solusi bijak.
“Kalau tidak sanggup, serahkan saja pengelolaan rumah sakit ke pemerintah provinsi. Ini kan rumah sakit daerah, bukan swasta,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: