68 Persen Tingkat Pendidikan Warga Kota Tasikmalaya Rendah, Pak Pj Wali Kota Apa Tidak Bahaya Loh?

68 Persen Tingkat Pendidikan Warga Kota Tasikmalaya Rendah, Pak Pj Wali Kota Apa Tidak Bahaya Loh?

68 persen tingkat pendidikan warga Kota Tasikmalaya rendah mengusik keprihatinan Prof. Dr. Kartawan (kanan) dan Joko Sudarmawan (kiri).-foto kolase radartasik.com-

Data lainnya menyebutkan Kecamatan Kawalu menjadi wilayah dengan tingkat pendidikan terendah di Kota Tasikmalaya mencapai 76% dari jumlah totap penduduk 104.185 jiwa.

Atau sebanyak 79.059 warga Kecamatan Kawalu hanya mencapai tingkat pendidikan lulusan SMP.

Membaca informasi dari Radartasik.com terkait 68 persen tingkat pendidikan warga Kota Tasikmalaya rendah, mengusik perhatian Joko Sudarmawan, SE., M.Si., CLM. 

BACA JUGA:Adakah Sepeda Lipat yang Tak Perlu Digowes? Ini Spesifikasi Noris Electric 16 Inci dan Noris Electric 20 Inci

BACA JUGA:Forum Umat Islam Kabupaten Tasikmalaya Doa Bersama agar Pemilu 2024 Berjalan Damai

Menurut Joko Sudarmawan yang merupakan mantan kepala Kantor Pos Tasikmalaya, data ini cukup mengganggu dirinya sebagai orang yang pernah lama bertugas dan tinggal di Kota Tasikmalaya.

Kata Joko Sudarmawan yang kini menjabat Manajer Wholesale Kantor Pusat PT Pos Indonesia di Jakarta, data pendidikan ini juga pasti mengusik pikiran banyak orang.

Sebab kualitas penduduk yang tinggi, tandas Joko, merupakan pendorong kemajuan suatu daerah.

Jadi bagi mereka yang berharap Kota Santri tumbuh berkembang secara pesat di bidang ekonomi dan kualitas penduduknya, terungkapnya data ini tentu memprihatinkan.

BACA JUGA:Daftar Harga Sepeda Lipat Murah Februari 2024, Pilihan Dahon Syte, Noris, Dart, Vito atau Luxor

BACA JUGA:Muncul Modus Penipuan File APK Jelang Pemilu, BRI Beberkan Cara Antisipasinya

“Mungkin fenomena ini juga terjadi di banyak wilayah, namun khusus untuk Kota Tasikmalaya, harus segera melakukan langkah-langkah yang konkrit sebagai solusi atas kondisi ini,” harap pria yang menginisiasi berdirinya Forum Peduli Tasik (FPT).

Pemerintah Kota Tasikmalaya, yakin Joko Sudarmawan, tentu sudah banyak melakukan upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan masyarakatnya.

Namun tentu, tuturnya, peran serta dari berbagai elemen yang ada di Kota Tasikmalaya akan mempercepat proses tersebut.

“Saya cukup memahami bahwa sebagian besar masyarakat Tasikmalaya bekerja pada sektor informal. Dagang, bertani dan lain-lain yang memang tidak mensyaratkan adanya pendidikan formal dalam pekerjaannya,” kata ayah dari dua anak ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: