Wali Kota Tasikmalaya Terpilih Pastikan Anggaran Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur Aman

Wali Kota Tasikmalaya terpilih, Viman Alfarizi Ramadhan. istimewa--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Wali Kota Tasikmalaya terpilih, Viman Alfarizi Ramadhan, menegaskan bahwa anggaran pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur di Kota Tasikmalaya tidak akan terkena pemotongan dalam kebijakan efisiensi anggaran sesuai Perpres Nomor 1 yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto.
Viman, yang berasal dari Partai Gerindra, memahami bahwa Perpres tersebut bertujuan memangkas belanja seremonial yang tidak esensial.
Salah satu penghematan yang pasti diterapkan adalah pemangkasan anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen.
“Setelah saya dilantik sebagai Wali Kota Tasikmalaya, saya akan mengevaluasi kembali kebijakan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Saya pastikan anggaran pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur tidak akan terganggu,” ujar Viman kepada wartawan, Selasa 18 Februari 2025.
BACA JUGA:Jembatan Penghubung Dua Desa di Singaparna Tasikmalaya Ambruk Akibat Hujan Deras
Ia menegaskan bahwa pemangkasan anggaran perjalanan dinas sudah sesuai dengan arahan efisiensi pemerintah pusat.
Namun, jika ada rencana pemotongan anggaran infrastruktur dan pendidikan, ia akan memastikan kebijakan tersebut tidak disetujui.
“Efisiensi anggaran yang dimaksud dalam Perpres adalah memangkas belanja seremonial dan konsumtif. Infrastruktur dan pendidikan adalah sektor pelayanan publik yang tidak boleh dipangkas sembarangan. Saya akan cek langsung,” tegasnya.
Menurut Viman, kebijakan efisiensi anggaran bertujuan mengalihkan belanja yang tidak perlu ke sektor layanan dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
BACA JUGA:PWI Jabar Desak Kongres Percepatan untuk Akhiri Dualisme Kepengurusan
Ia bahkan memastikan akan ada peningkatan anggaran di sektor-sektor tersebut.
Viman menegaskan kembali bahwa pemangkasan anggaran harus dilakukan secara selektif dan sesuai prioritas pembangunan daerah.
“Anggaran untuk kebutuhan dasar masyarakat tidak akan berkurang, bahkan akan ditambah. Kita lihat nanti,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh, membenarkan bahwa perjalanan dinas menjadi sektor yang paling banyak terkena pemangkasan dalam kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: