68 Persen Tingkat Pendidikan Warga Kota Tasikmalaya Rendah, Pak Pj Wali Kota Apa Tidak Bahaya Loh?

68 Persen Tingkat Pendidikan Warga Kota Tasikmalaya Rendah, Pak Pj Wali Kota Apa Tidak Bahaya Loh?

68 persen tingkat pendidikan warga Kota Tasikmalaya rendah mengusik keprihatinan Prof. Dr. Kartawan (kanan) dan Joko Sudarmawan (kiri).-foto kolase radartasik.com-

Lalu untuk pendidikan dasar dan menengah harus ada program dari pemerintah Kota Tasikmalaya.

“Pendidikan kan kewajiban nagara. Sebelum membangun fisik mestinya sumber daya manusia dulu yang dibangun,” tandas Prof. Kartawan.

Sangat mengejutkan ketika Prof. Kartawan menyampaikan adanya data Intelligence  Quotient (IQ) atau nilai kecerdasan orang Indonesia terendah di ASEAN.

BACA JUGA:Ini Kata Profesor soal Durian Otak Udang yang Legit, Manis dan Kulitnya Keren, Coba Anda Nikmati Sensasinya

BACA JUGA:Setelah Makan Durian Apa Boleh Minum Kopi? Simak Baik-Baik, Ini Penting Bagi Anak Senja

IQ orang Indonesia 78. 

IQ negara ASEAN tertinggi adalah Singaoura 105,89.

Urutan IQ kedua Kamboja 99,75, ketiga Myanmar 91,18.

Selain masalah pendidikan, Prof. Kartawan juga menyoroti soal tingginya angka stunting di Indonesia yang di atas 20 %.

BACA JUGA:Jadi Andalan! Olahan Ayam Kampung Ini Pas Buat Hidangan Ramadhan, Buka Dan Sahur Jadi Makin Semangat

BACA JUGA:Ide Usaha Daging Ayam Kampung Ungkep Frozen Sangat Menjanjikan, Tahan Berbulan-bulan dan Tetap Lezat

Berdasarkan data dan survey status gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting di Kota Tasikmalaya berada di angka 22,4 persen.

Dibandingkan tahun sebelumnya terjadi penurunan sebesar  6,5 persen.

Sedangkan berdasarkan data E-PPGBM, angka stunting di Kota Tasikmalaya berada di angka 12,22 persen atau 5.395 anak.

Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah sejak awal menjabat di tahun 2023 sudah membuat program-program pengentasan stunting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: