Soal Ijazah yang Ditahan, Gubernur Jawa Barat Terpilih: Pendidikan Bukan Bisnis

Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa pendidikan bukan bisnis.-tangkapan layar youtube kdm channel-
SUBANG, RADARTASIK.COM - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menegaskan sekolah tidak boleh lagi menahan ijazah milik peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan.
Dalam pertemuan dengan Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan telah mendorong sekolah untuk menyerahkan ijazah kepada yang berhak.
Mantan Bupati Purwakarta selama dua periode tersebut menegaskan menahan ijazah milik peserta didik bertentangan dengan konstitusi.
Lebih lanjut, Dedi menegaskan tidak ada alasan bagi sekolah untuk menahan ijazah.
''Bagi saya tidak ada alasan, karena pendidikan itu bukan bisnis,'' ujarnya dikutip Radartasik.com dari akun Instagram resminya, Sabtu 15 Februari 2025.
BACA JUGA:Curug Ciparay di Tasikmalaya Rute Perjalanan Menantang Menuju Surga Tersembunyi
Dedi menyampaikan sesuai dengan amanah dari Ki Hajar Dewantara, pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia.
Menurutnya, apabila ada penahanan ijazah, maka hal tersebut bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945.
''Bertentangan, silahkan dicek, karena orientasi (pendidikan) bukan ke sana,'' tambahnya.
Sebelumnya, Dedi telah menginstruksikan jajaran Disdik Jabar dan kepala sekolah yang ada di Jawa Barat untuk memberikan ijazah yang masih ditahan.
Instruksi yang disampaikannya itu memunculkan gejolak di berbagai sekolah yang ada di Jawa Barat.
Beberapa sekolah swasta di Jawa Barat keberatan dengan instruksi tersebut. Alasannya diduga karena peserta didik yang sudah lulus masih memiliki tunggakan.
Berkaitan dengan hal itu, pihaknya berencana membuka opsi beasiswa bagi warga Jawa Barat yang bersekolah di sekolah swasta.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: