Lapas Tasikmalaya Gelar Pelatihan Barista, Bentuk Kemandirian Warga Binaan

Lapas Tasikmalaya Gelar Pelatihan Barista, Bentuk Kemandirian Warga Binaan

Lapas Kelas IIB Tasikmalaya kerja sama dengan LKP Akpar Nusantara Tasikmalaya saat melaksanakan pelatihan Barista terhadap warga binaan.-iman s rahman-radartasik.disway.id

BACA JUGA:Roti Tawar Lemona, Solusi Menu Sarapan Pagi Gampang Dicoba

Pelatihan yang dilaksanakan kali ini merupakan basic barista. Mulai pengenalan alat manual brewing hingga espresso based.

"Namun untuk perdana, bagi warga binaan kita didik mulai mengenalkan alat, nama alat dan bahan-bahan serta peracikan buat minuman yang jadi,” paparnya.

Peserta pelatihan akan digodok selama 10 hari dengan durasi lima jam pelajaran. Melalui pola ini, dirinya yakin, para warga binaan akan banyak menimba ilmu tentang meracik kopi serta mampu mengaplikasikannya. 

"Paradigma saat ini negatif terkait mantan napi, namun saat kita lihat, di sini luar biasa. Mereka didik dan dilatih sehingga mereka ini betul-betul menjadi sebagai warga binaan. Mendapatkan ilmu, skill dan lainnya,” paparnya.

BACA JUGA:Terungkap, 390 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga Sudah Dibangun Pertamina di 123 Kabupaten

Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Herlina, sepakat dengan apa yang dilakukan Lapas Kelas II B Tasikmalaya. 

Dia berharap, melalui berbagai pelatihan yang dilaksanakan lapas, warga binaan tidak lagi dicap negatif melainkan mampu berkontribusi baik untuk pribadi atau lingkungan.

Merespon program pelatihan barista, sebagai warga binaan di LP Kelas II B Tasikmalaya, Aditia Hidayat merasa bersyukur. 

Dia menganggap, pola pelatihan semacam ini akan mendorong warga binaan untuk berkreasi karena telah mendapatkan keterampilan dan ilmu. 

"Jadi pelatihan ini sebagai bekal nanti. Semoga kami bisa meracik kopi dan membuka usaha,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: