Pengakuan Pembagian Wilayah Kerajaan Ottoman di Turki, Hari ini di Masa Lalu

Pengakuan Pembagian Wilayah Kerajaan Ottoman di Turki, Hari ini di Masa Lalu

Salah satu bangunan bersejarah zaman Kerjaan Ottoman di Turki. istimewa-tangkapan layar ponsel--

Pengakuan Pembagian Wilayah Kerajaan Ottoman di Turki, Hari ini di Masa Lalu

RADARTASIK.COM - Wakil Sultan Mehmed VI menanda tangani Perjanjian Sevres, sehingga mengakui pembagian wilayah Kerajaan Ottoman setelah Perang Dunia I pada 10 Agustus 1920.

Kerajaan Ottoman adalah kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Anatolia, Timur Tengah, dan Eropa Tenggara dari akhir abad ke-13 hingga awal abad ke-20. 

Ini adalah salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16 di bawah pemerintahan Sultan Suleiman yang Agung.

BACA JUGA:Silvio Pagliari Coret AC Milan dari Perebutan Scudetto: Saya Menyarankan Napoli, Inter Milan, dan Juventus

Kerajaan Ottoman memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Ia bermula sebagai sebuah negara kecil di Anatolia pada akhir abad ke-13 dan tumbuh menjadi sebuah kekaisaran yang menguasai wilayah luas di Eropa, Asia, dan Afrika. 

Puncak kejayaannya terjadi pada abad ke-16 di bawah pemerintahan Sultan Suleiman yang Agung, ketika kekaisaran ini mencapai ekspansi terbesarnya.

Pada masa pemerintahan Ottoman, kekaisaran ini dikenal dengan kemahiran militer dan administratifnya. Ia juga terkenal dengan sistem hukum yang dikenal sebagai "Hukum Kanun" dan kebijakan inklusif terhadap berbagai agama dan etnis di wilayahnya. 

Namun, pada abad ke-17, Ottoman mengalami kemunduran dan mulai kehilangan wilayah-wilayahnya akibat tekanan dari negara-negara Eropa.

BACA JUGA:Liga 1, Bek Dewa United yang Dipinjam dari Persib Ini Berikan Komentar Usai Timnya Kalah dari Barito Putera

Pada abad ke-19, Ottoman berusaha melakukan reformasi dalam usaha memodernkan negaranya, namun masih terus menghadapi tantangan internal dan eksternal. 

Akhirnya, pada akhir Perang Dunia I, Ottoman terlibat dalam konflik dan kekaisarannya dipecah dan wilayahnya diubah menjadi negara-negara baru.

Pada tahun 1922, Kesultanan Ottoman resmi dihapuskan dan Republik Turki modern yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Atatürk didirikan pada tahun 1923. 

Sejarah Kerajaan Ottoman mencerminkan perjalanan panjang dari kejayaan ke kemunduran dan akhirnya transformasi menjadi negara modern Turki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: