Cegah Penyakit Difteri, Pemkab Garut Segera Gelar Imunisasi Massal
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menjelaskan terkait upaya dalam menuntaskan wabah difteri, salah satunya dengan imunisasi massal.-Istimewa-radartasik.disway.id
Kepastian bertambahnya jumlah kasus positif difteri setelah adanya laporan hasil pemeriksaan dari Labkesda Provinsi Jawa Barat, terkait hasil pemeriksaan sampel yang telah dikirimkan sebelumnya. Sampai saat ini pihaknya masih menunggu seratus sample lainnya yang dikirim secara bertahap ke labkesda.
Wabah difteri ini sudah menyebar ke daerah lain dari tambahan lima kasus positif, satu di antaranya merupakan warga dari Kecamatan Tarogong Kidul. Meskipun secara link epidemologinya tidak ada atau masing-masing.
“Kasus konfirmasi positif di Kecamatan Tarogong Kidul ini bermula dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap orang yang bergejala dan hasilnya positif,” ujar dia.
BACA JUGA:SORE INI, Ilham Jaya Kesuma Perang Taktik dengan M Ridwan, Lokasi Pertandingan Digeser ke Sleman
Empat warga yang baru terkonfirmasi positif difteri, lanjut Leli merupakan warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, dua di antaranya bergejala dan yang dua lagi tidak bergejala.
“Untuk yang dua orang yang tidak bergejala atau yang dewasa ini, mereka tidak menjalani isolasi di RSUD dr Slamet Garut. Mereka hanya menjalani isolasi di rumah,” lanjutnya.
“Sedangkan dua orang lagi masih anak-anak, yakni dua tahun dan sembilan tahun. Mereka telah dibawa ke RSUD dr Slamet Garut untuk menjalani isolasi sekaligus pengobatan,” sambung dia.
Leli menyampaikan, hingga saat ini jumlah pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut ada enam orang. Empat di antaranya sudah dipastikan positif difteri, sedangkan yang dua lagi masih suspek.
“Sementara itu, sisanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Meski menjalani isolasi di rumah, baik warga yang di Tarogong Kidul maupun yang di Pangatikan, mereka tetap diberikan obat oleh petugas,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: