Bunda Wajib Tahu! Ciki Ngebul Sebabkan Kerusakan Organ

Bunda Wajib Tahu! Ciki Ngebul Sebabkan Kerusakan Organ

Satu orang siswa SDN 2 Ciawang Tasik masih mendapatkan perawatan di IGD RSUD SMC, Senin 15 November 2022. Siswa tersebut keracunan diduga dari jajanan cikbul. -ujang nandar-radartasik.disway.id

BACA JUGA: Polres Tasikmalaya Telah Mengamankan Pedagang Ciki Ngebul, 7 Siswa SDN Ciawang 2 Tasik Keracunan

Imbauan tersebut disampaikan dalam Surat Edaran (SE) Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji.

SE ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada 6 Januari 2023.

”Surat edaran ini dimaksudkan sebagai upaya pencegahan dan peningkatan kewaspadaan pada penggunaan nitrogen cair pada pangan siap saji untuk mencegah terjadinya keracunan pangan,” kata Maxi dalam siaran pers Kemenkes.

Dalam SE dijelaskan penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan pangan siap saji yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.

BACA JUGA: Diduga Akibat dari Puntung Rokok, Pabrik Sabut Kelapa di Pamarican Ciamis Terbakar

Di antaranya radang dingin, luka bakar jaringan kulit, tenggorokan terasa terbakar, bahkan dapat terjadi kerusakan internal organ.

Hal ini disebabkan oleh suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh dalam waktu yang panjang.

Selain itu, menghirup uap asap nitrogen dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah.

Nitrogen cair ternyata tidak hanya berbahaya bila dikonsumsi, uap asap nitrogen yang dihirup dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah.

BACA JUGA: Kaki Bengkak Saat Hamil, Jangan Panik, Ini Penjelasannya

Mengantisipasi dampak yang semakin luas dan masif, ia menginstruksikan pemerintah daerah, dinas kesehatan, puskesmas dan kantor kesehatan pelabuhan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap produk pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair yang beredar di masyarakat di wilayah kerjanya.

Pembinaan dan pengawasan tersebut mencakup pemberian edukasi kepada masyarakat, sekolah dan anak-anak akan bahaya konsumsi ciki ngebul.

Selain itu, mengharuskan restoran yang menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji untuk memberikan informasi cara konsumsi yang aman kepada konsumen.

”Memberikan edukasi kepada pelaku usaha dan pihak-pihak terkait terhadap bahaya nitrogen cair terhadap pangan siap saji,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: