IndoVac Sudah Bisa Digunakan Lansia untuk Booster Kedua Vaksin Covid-19

IndoVac Sudah Bisa Digunakan Lansia untuk Booster Kedua Vaksin Covid-19

Presiden Joko Widodo menjadi yang pertama menerima vaksin booster IndoVac buatan Bio Farma. Foto:ist--

BOGOR,RADARTASIK.COM - Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang masuk kedalam kelompok lansia (di atas 60 tahun,red).Pasalnya kini IndoVac sudah digunakan Lansia untuk booster kedua vaksin Covid-19.

 

Hal ini berdasarkan Surat Edaran Nomor Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Lanjut Usia yang dikeluarkan pada 22 November 2022 dari Kementerian Kesehatan RI.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono,  Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.

Penyuntikan pertama booster IndoVac untuk lansia ini, dilaksanakan di Istana Kepresidenan Bogor pada 24 November 2022, dan Presiden Joko Widodo menjadi yang pertama menerima vaksin IndoVac, yang merupakan buatan Bio Farma.

BACA JUGA: BRI Sediakan Posko Trauma Healing & Dapur Umum, Erick Thohir Apresiasi BUMN & Masyarakat Gotong Royong

BACA JUGA: Urus Adminduk di Kota Banjar Bisa di Rumah Aja, PAK ONOM Disdukcapil Hadir Berikan Solusi

Setelah acara penyuntikan, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia telah menyuntikan 205 juta dosis vaksin Covid-19, dengan rincian untuk dosis ke-2 sebanyak 172 dosis, dan untuk vaksin booster pertama telah disuntikan sebanyak 66 juta dosis dan bosster kedua masih 730 ribu dosis vaksin. 

“Kenapa kita perlu booster, agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan covid. Yang paling penting. Vaksin yang digunakan dalam booster kedua ini, yaitu vaksin indovac, produk 100% buatan dalam negeri”, ujar Joko Widodo.

Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi booster menjadi penting sekali mengingat kasus Covid-19 di rumah sakit sedang meningkat,

“Kasus Covid-19 yang masuk rumah sakit dan kasusnya tergolong sedang dan berat itu 74 persen belum di-'booster'. Untuk kasus yang meninggal, dalam gelombang terakhir ini 84 persen belum di-'booster', jadi buat masyarakat tolong diingatkan agar cepat-cepat 'di-booster", ungkap Budi Gunadi.

BACA JUGA: Lowongan Kerja Terbaru Tasco Mini Mart untuk Pendidikan Minimal Sarjana, Cek Persyaratan Lengkapanya di Sini

BACA JUGA: Teguk Indonesia Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk Pendidikan Minimal SMA, yang Baru Lulus Boleh Melamar Loh!

 

Di tempat yang sama, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan Bio Farma akan mendukung pemberian vaksin booster kedua untuk lansia ini, dengan memproduksi vaksin IndoVac setidaknya sebanyak lima juta dosis sampai dengan akhir tahun 2022.

“Kami akan mempersiapkan vaksin IndoVac untuk booster kelompok lansia. Proses produksi sudah dijalankan sejak dikeluarkannya EUA untuk dosis primer pada akhir September 2022 yang lalu, setidaknya, kami akan memproduksi sebanyak lima juta dosis, sampai dengan akhir tahun 2022 mendatang,” ungkap Honesti.

Honesti berharap dengan adanya surat edaran dari Kementerian Kesehatan RI, keberadaan vaksin IndoVac dapat mendorong cakupan penggunaan vaksin booster  yang saat ini baru mencapai 36%. “Kami berharap dengan adanya dikeluarkannya Surat Edaran dari Kemenkes ini,  vaksin IndoVac, bisa membantu capaian target dari vaksin booster Covid-19 di Indonesia khususnya bagi lansia,” ujarnya.

Pemberian vaksin booster kepada kelompok lansia sendiri perlu dilakukan, guna memberikan perlindungan tambahan kepada mereka (kelompok lansi) yang cukup rentam pada serangan virus Covid-19.

BACA JUGA: Azana Hotels Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk Banyak Posisi, Salah Satunya Penempatan di Tasikmalaya

BACA JUGA: Hebat Kan! UMK di Jabar Naik 2023, Berapa UMK di Bandung Raya?

Serta yang terpenting untuk mengurangi tingkat keparahan, bahkan kematian akibat Covid-19. Untuik mendapatkan vaksinasi dosis booster ke-2 bagi lansia sendiri dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) atau di pelayanan vaksinasi Covid-19.

Sebelum mendapatkan EUA Booster, vaksin Indovac yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 13 Oktober 2022 yang lalu, telah mendapatkan terlbih dahulu EUA untuk dosis primer, pada akhir September 2022, dan pada saat yang hampir bersamaan, IndoVac telah resmi mendapatkan Fatwa dan Keputusan Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), dengan demikian vaksin IndoVac sudah memenuhi kriteria aman dan halal.

 

Berdasarkan hasil EUA booster yang diberikan dari Badan POM, Vaksin IndoVac diberikan dengan interval minimal enam bulan setelah pemberian vaksin dengan dosis primer, dan bisa digunakan bagi mereka yang mendapatkan vaksin Sinovac untuk pemberian dosis primer. Pemberian vaksin IndoVac akan diberikan secara full dose atau sebanyak 0,5 ml.

Pemberian booster ini perlu dilakukan, mengingat rata - rata masyarakat yang telah mendapatkan vaksin dosis ke-2, sudah lebih dari enam bulan sejak dosis kedua, sehingga ada potensi kekebalan tubuh kita menurun terhadap serangan virus Covid-19.

BACA JUGA: Jumat Berkah, Resmi Harga BBM Turun, UMP Jawa Barat Naik 2023, Dipastikan Ada THR dan Gaji ke-13 ASN 2023

BACA JUGA: Wuidih Nikmatnya Ikan Goreng Sambal Jahe Khas Kantin 99, Jadi Kuliner Terhits di Tasikmalaya

Dengan demikian, pemberian booster vaksin Covid-19 bertujuan untuk meningkatkan Kembali antibodi terhadap virus Covid-19 bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis primer secara lengkap. 

Secara paralel, vaksin yang mengandung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) IndoVac sebesar 90,3% yang merupakan hasil kolaborasi Bio Farma dengan Baylor College of Medicine dari US, sedang melakukan uji klinis vaksin IndoVac Covid-19 untuk anak-anak pada 9 Oktober 2022, yang melibatkan 620 orang anak, bekerjasama dengan FK Unversitas Andalas (UNAND) Padang.

Selain dengan FK UNAND, uji klinis yang akan melibatkan sebanyak 1050 subjek dengan rentang usia antara 7 - 17 tahun, bekerja sama juga dengan Fakultas Kedokteran Unversitas Indonesia (FK UI) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM), untuk target penerbitan EUA anak-anak akan dirilis pada awal Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: