Inisiatif Hitam
yea aina
Adakah peneliti yang tertarik meneliti dampak/manfaat renovasi 6 M ruang kerja ketua BRIN terhadap kemajuan riset dan inovasi? Mungkin saja tak ada yang tertarik, baik dari kalangan peneliti BRIN bahkan peneliti "swasta" model drhIndro dan Prof Nidhom. Toh itu hanya 0,6 persen dari pagu anggaran APBN untuk BRIN sejumlah 10,5 T, berharap saja dampak renovasi tersebut meroketkan peneliti BRIN menjadi peraih Nobel. Tapi apa kaitannya? tanyakan pada rumput yang bergoyang
Johannes Kitono
Prediksi para pakar saat ini pandemi sudah mau beralih ke endemi. Faktanya ternyata beda : seorang hopeng di Lampung yang setiap hari sarapan sarang burung, positip tapi seperti kena flu saja, katanya.Lebih apes lagi teman yang ke KL Malaysia, saat naik mobil ke S'pore di tulari oleh supir yang batuk terus sepanjang perjalanan. Di Kebayoran Baru Jakarta ada seorang oma usia 90 tahun + dari anaknya yang baru pulang wisata dari Turki. Then cucunya di PH positip juga tapi dari mall. Nah masih di Kebayoran Baru lagi, satu keluarga 8 orang positip entah dari mana asalnya. Satu teman di Pluit yang positip hari ke 8 bilang. Hati hati kalau mau ke Bali, disana baik turis maupun ogah pakai masker. Ternyata terbukti. Dan kemarin (22/7) ketika masih di lounge Saphire bandara, calon penumpang harus antri tempat duduk biarpun makanannya sdh terdegradasi. Terlihat ada kecoak unyil merayap di dekat teko teh. Hangat kali yah. Ternyata prediksi pakar meleset jauh. Pakar dari BRIN seharusnya lebih canggih. Dengan sisa biaya renovasi ruangan Advisor Rp.6 mily, seharusnya invasi virus Siluman yang sedang ganas bisa dicegah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: