Ancaman Kelangkaan Beras Global, Larangan Ekspor India, UEA dan Rusia

Ancaman Kelangkaan Beras Global, Larangan Ekspor India, UEA dan Rusia

Kelangkaan beras global mengancam dan sejumlah negara memberlakukan larangan ekspor beras.-Ilustrasi/Pixabay-

Ancaman Kelangkaan Beras Global, Larangan Ekspor India, UEA dan Rusia

RADARTASIK.COM – Ancaman kelangkaan beras kini menghadang bumi karena beberapa negara telah melakukan larangan ekspor.

Pada tanggal 20 Juli 2023, India melarang eskpor beras non basmati dan kebijakan serupa juga diambil oleh Uni Emirat Arab (UEA) dan Rusia.

UEA telah memutuskan untuk melarang ekspor beras asal India selama empat bulan ke depan, termasuk berbagai jenis beras seperti merah, giling penuh, dan pecah.

BACA JUGA: Bupati Tasikmalaya Resmikan Hasil Program BSMSS Tahun 2023

Perusahaan yang ingin mengekspor atau mengekspor kembali beras harus mendapatkan izin ekspor dari Kementerian Perekonomian.

Sementara itu, Rusia juga mengumumkan larangan ekspor beras dan menir hingga akhir tahun 2023 untuk menjaga stabilitas pasar domestik.

Namun, kebijakan ini tidak akan mempengaruhi negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia seperti Armenia, Belarusia, Kazakhstan dan Kyrgyzstan, yang bergabung dengan Rusia. 

Beras dan menir beras masih dapat dikirim ke luar negeri untuk bantuan kemanusiaan dan dalam konteks transportasi transit internasional.

BACA JUGA: Jadi Rebutan Manchester United, Barcelona dan Atletico Madrid, Sofyan Amrabat Ngaku Betah di Fiorentina

Meskipun UEA dan Rusia memiliki proporsi ekspor beras yang lebih kecil dibandingkan India, kebijakan larangan mereka tetap berdampak pada pasar global. 

India adalah eksportir beras nomor satu di dunia, diikuti oleh Thailand dan Vietnam.

Di tengah kebijakan larangan ini, Vietnam telah memberikan jaminan bahwa mereka akan tetap mengekspor beras secara normal. 

Namun, harga beras Vietnam telah meningkat sejak kebijakan larangan India diumumkan pada bulan Juli. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: