Rusia punya Hubungan Dekat dengan Israel, Kenapa Vladimir Putin Lebih Membela Palestina?
Vladimir Putin-Tangkapan Layar X-
RADARTASIK.COM - Kenapa Valdimir Putin lebih membela Palestina padahal Rusia dikenal punya hubungan dekat dengan Israel diungkapkan oleh media Inggris, The Guardian.
Media yang dikenal beraliran kiri ini melaporkan hubungan Rusia dengan Israel semakin memburuk setelah Moscow merasa senang para Pejuang Hamas berhasil menyerbu Israel, karena hal itu menjadi bukti kelemahan Barat.
Selama ini, militer Israel dianggap sebagai salah satu yang terkuat dan intelijennya dikabarkan memiliki "mata dan telinga" di seluruh Palestina.
Namun, ternyata militer Israel tak berdaya menghadapi serangan kilat pejuang Hamas yang menggunakan peralatan jauh lebih sederhana.
BACA JUGA:Jalur Gaza Dihancurkan, Brigade Al-Qassam Luncurkan 50 Roket ke Israel
Selama bertahun-tahun, Vladimir Putin membangun hubungan yang kuat dengan Israel, tetapi mendukung perjuangan Palestina, sekutu negaranya sejak era Soviet.
Diplomasi dua kaki Rusia berhasil ketika Israel menolak bergabung dengan negara-negara Barat dan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, yang membuat Ukraina marah dan menuduh Israel mengabaikan penderitaan orang-orang Yahudi di Ukraina.
Hubungan antara Rusia dan Israel tambah merosot ketika Moscow yang mendapat blokade barat mulai mengalihkan perhatiannya ke Iran yang dianggap sebagai musuh bebuyutan Israel untuk memberi dukungan persenjataan melawan Ukraina.
Ketegangan juga muncul pada musim panas lalu, ketika para pejabat Rusia menuduh Israel mendukung "rezim Nazi" di Kiev.
BACA JUGA:Presiden AS Joe Biden Sebarkan Hoax Pejuang Hamas Bunuh Anak-Anak Israel, Gedung Putih Kelabakan
Perselisihan semakin memanas ketika Menteri Luar Negeri Rusia menerbitkan informasi tentang teori konspirasi bahwa Hitler memiliki darah Yahudi, sebuah komentar yang digambarkan Israel sebagai "tidak dapat dimaafkan dan provokatif."
Rusia kemudian menyerang Badan Yahudi cabang Moscow, sebuah organisasi yang terkait dengan pemerintah Israel, yang membantu mendeportasi puluhan ribu profesional Yahudi Rusia untuk berimigrasi ke Israel.
Israel semakin khawatir setelah Rusia meningkatnya ketergantungan drone bunuh diri Iran untuk digunakan di Ukraina karena terisolasi dari pasar Barat.
Ketika Amerika Serikat menjanjikan dukungan kepada Israel setelah serangan Hamas, komentator pro-Kremlin menyatakan bahwa tindakan ini akan menguntungkan Rusia dan mengurangi dukungan Barat terhadap Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: