Harga BBM Non Subsidi Naik Lagi pada September 2023? ICP Juli 2023 Ditetapkan USD 75,06 Per Barel

Harga BBM Non Subsidi Naik Lagi pada September 2023? ICP Juli 2023 Ditetapkan USD 75,06 Per Barel

Akankah harga BBM non subsidi naik lagi pada September 2023? Karena ICP Juli 2023 ditetapkan naik menjadi USD 75,06 Per barel.-Ilustrasi/Kementerian ESDM-

Harga BBM Non Subsidi Naik Lagi pada September 2023? ICP Juli 2023 Ditetapkan USD 75,06 Per Barel

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Apakah harga BBM non subsidi akan mengalami kenaikan lagi pada bulan September 2023 mendatang?

Pertanyaan tersebut muncul setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan harga minyak mentah Indonesia naik sebesar USD 5,70 per barel dari USD 69,36 per barel pada bulan Juni 2023.

Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) bulan Juli 2023 mencapai USD 75,06 per barel.

BACA JUGA: Ciri Khas Saito Hajime, Polisi Pendekar Pedang Sekutu Battousai si Pembantai di Rurouni Kenshin

Angka tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 272.K/MG.03/DJM/2023 mengenai Harga Minyak Mentah Bulan Juli 2023.

Menurut keterangan tertulis dari Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, harga rata-rata minyak mentah dunia juga mengalami kenaikan.

Peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain dipengaruhi oleh indikasi pengetatan pasokan minyak global, seiring pemotongan produksi OPEC+ terutama dari Arab Saudi dan Rusia.

Harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Juli 2023 juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

BACA JUGA: Kisah Sedih Tomoe Yukishiro, Istri Battousai si Pembantai yang Tewas di Rurouni Kenshin

Peningkatan ini disebabkan oleh faktor seperti indikasi pengetatan pasokan minyak global, pemotongan produksi OPEC+, dan ekspektasi bahwa pengetatan kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral AS dan Eropa akan berakhir, serta adanya stimulus tambahan pada perekonomian China.

Selain itu, kenaikan harga minyak mentah dipengaruhi oleh faktor pasokan dan permintaan minyak mentah global, serta kondisi perekonomian global.

Peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh pertumbuhan GDP AS yang mencapai lebih dari 2,4% pada Q2-2023, menunjukkan kekuatan relatif ekonomi AS meskipun dihadapkan pada pengetatan kebijakan Federal Reserve yang agresif.

Indikator lainnya adalah ketahanan ekonomi beberapa negara Eropa pada kuartal kedua 2023, meskipun beberapa indikator terkait manufaktur dan jasa menunjukkan adanya pelemahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: