Pakar Militer Rusia: Invasi Darat Israel ke Jalur Gaza Mustahil Bisa Mengalahkan Pejuang Hamas

Pakar Militer Rusia: Invasi Darat Israel ke Jalur Gaza Mustahil Bisa Mengalahkan Pejuang Hamas

Ilustrasi pejuang Hamas -Tangkapan Layar X-

RADARTASIK.COM - Yuri Lyamin, pakar militer Rusia mengatakan Invasi darat Israel ke Jalur Gaza mustahil bisa mengalahkan pejuang Hamas saat diwawancarai oleh Sputnik.

Sebagai peneliti senior di Pusat Analisis Strategi dan Teknologi (CAST), pakar militer Rusia ini percaya Israel tidak akan berhasil mengalahkan pejuang Hamas dengan melakukan serangan darat ke Jalur Gaza. 

“Saya yakin 90 persen bahwa operasi darat Israel akan terjadi,” kata Yuri Lyamin. 

“Saya sisakan 10 persen untuk keadaan yang tidak terlihat, tapi saya hampir yakin itu akan terjadi, cukup mengikuti pernyataan yang terdengar dari pihak Israel bahwa mereka ingin menghancurkan Hamas sepenuhnya, mengubah situasi sepenuhnya, dan sebagainya,” lanjutnya.

BACA JUGA:Mandi Wajib Pakai Sampo Bisa Membuat Ibadah Kamu Tidak Sah! Begini Penjelasan Gus Baha

“Namun, operasi darat berskala besar dengan pendudukan penuh di Jalur Gaza atau wilayah utamanya, hal ini mustahil dilakukan," tegasnya. 

Menurutnya, serangan darat Israel tidak akan berlangsung dengan cepat dan lancar, karena Jalur Gaza merupakan medan pertempuran yang sangat sulit.

Jalur Gaza terletak di pantai timur Laut Mediterania yang berbatasan dengan Mesir di barat daya dan Israel di timur dan utara dan memiliki panjang 41 km dan lebar hingga 12 km. 

Dengan area seluas 365 kilometer persegi, Jalur Gaza memilki penduduk berjumlah sekitar dua juta orang dan masih berada di bawah kendali Hamas dan sayap militer, Brigade Izz ad-Din al-Qassam.

BACA JUGA:Berikut 5 Suku di Dunia yang Menghasilkan Wanita Cantik, Nomor 3 Mirip Warga Lokal Asia

“Gaza ukurannya relatif kecil, namun merupakan salah satu wilayah di bumi dengan kepadatan penduduk tertinggi,” jelas pakar militer Rusia tersebut. 

“Oleh karena itu, sebagian besar Jalur Gaza merupakan wilayah perkotaan yang padat dan terdapat banyak jalur bawah tanah dan berbagai bangunan bawah tanah,” tambahnya. 

Menurut Lyamin, untuk melakukan pertempuran di perkotaan yang padat, dibutuhkan pasukan yang banyak, tetapi perlu diingat bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak hanya akan menghadapi Hamas, tetapi juga Jihad Islam, Front Populer untuk Pembebasan Palestina, dan milisi-milisi kecil yang berjumlah beberapa puluh ribu pejuang.

Lyamin sangat yakin keunggulan senjata Israel tidak akan banyak berguna ketika melakukan pertempuran jarak dekat di Jalur Gaza. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: