Warga Mangkubumi Kota Tasikmalaya Desak Lembaga Pendidikan Bermasalah Hengkang dari Lingkungannya

BACA JUGA:Bologna vs AS Roma 2-2: Ranieri Puas, Vincenzo Italiano Kecewa Gagal Menang

Salah satu masalah serius yang terungkap adalah santri di lembaga pendidikan tersebut sering kelaparan. 

Beberapa bahkan mencari sisa makanan di tempat sampah dan mencuri karena kelaparan.

"Warga tidak tahu detail kegiatannya, tapi ada santri yang kelaparan sampai mencari makan di tempat sampah," tambah Asep.

Warga awalnya enggan terlalu ikut campur karena tidak ada orang tua yang melaporkan masalah tersebut. 

BACA JUGA:Menikmati Sajian Lezat di Arunika, Wisata Kuliner Terbaru Kuningan yang Sedang Viral

Namun, setelah kasus ini mencuat, warga sepakat tidak lagi mentolerir keberadaan A dan yayasannya.

"Ini sudah keinginan warga. Kami tidak ingin ada aktivitas yayasan itu lagi di sini," tegas Asep.

Sejak Selasa 7 Januari 2025 lalu, para santri telah dijemput oleh orang tua mereka. Keluarga A pun tidak lagi menghuni rumah tersebut. 

"Sekarang tinggal ambil barang-barang yang tersisa," jelasnya.

BACA JUGA:Sudah Diasingkan Pep Guardiola, AC Milan Yakin Bisa Datangkan Kyle Walker Tanpa Biaya

Meski lega dengan kepergian A, Asep menyayangkan kondisi keluarga A yang mungkin tidak terlibat dalam masalah ini. 

"Tetap kasihan juga dengan keluarganya, tapi lebih baik mereka pindah semua," pungkasnya.

Sumber: