3 Jenis Kudapan Tradisional Ini Terbuat dari Tepung Beras Tapi Rasanya Benar-benar Beda

3 Jenis Kudapan Tradisional Ini Terbuat dari Tepung Beras Tapi Rasanya Benar-benar Beda

Tiga jenis kudapan tradisional yang terbuat dari tepung beras.-Foto: Tangkapan layar Instagram/@ayudiahrespatih, @infogarut/reka foto-

RAFARTASIK.COM – Ada 3 kudapan tradisional yang meskipun sama-sama terbuat dari tepung beras, namun memiliki nama dan ciri khasnya masing-masing.

Tepung beras adalah bahan dasar yang serbaguna, digunakan di berbagai masakan di seluruh dunia. 

Artikel ini akan membahas 3 jenis penganan tradisional yang terbuat dari tepung beras, masing-masing mempunyai cita rasa dan ciri khas:

1. Burayot, cemilan khas Garut

Burayot adalah kudapan tradisional khas Garut, Jawa Barat. Asal-usul nama burayot diambil dari bahasa Sunda yang artinya bergelantungan. Penamaan ini menggambarkan bentuknya yang mirip kantung.

Dalam bahasa Sunda, saat kita menggendong bayi menggunakan selendang kain, lalu karena badannya berat posisi si bayi jadi menggelayut ke bawah saat berada di dalam gendongan, kondisi ini disebut ngaburayot.

Burayot dibuat dari tepung beras, gula merah dan minyak kelapa, menciptakan perpaduan antara rasa manis dan gurih.

Makanan ini memiliki sejarah yang unik dengan resep yang diwariskan dari generasi ke generasi dan diyakini berasal dari daerah Sarkanjut, Leuwigoong, Garut.

BACA JUGA: Kapan Rekrutmen CPNS 2024 Kota Tasikmalaya Dimulai? Ini Penjelasan Kepala BKPSDM Gun Gun Pahlagunara!

Burayot juga bisa ditemukan di beberapa kecamatan di Garut, seperti Leles, Kadungora dan Wanaraja.

2. Kue Cucur, Penganan Tradisional Betawi

Kue cucur atau cuhcur adalah makanan ringan tradisional Betawi. Kepopulerannya bukan saja di Indonesia, tapi juga di Malaysia, Thailand, dan Brunei. 

Kue ini sudah termaktub di dalam Serat Centini yang muncul sekitar abad ke-18.

Kue cucur dibuat dari campuran tepung beras dan gula merah, memberikan rasa manis yang lezat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: