Besok Sampah Plastik Berpotensi Melonjak, DLH Kota Tasikmalaya Klaim Telah Siap Lakukan Antisipasi

Besok Sampah Plastik Berpotensi Melonjak, DLH Kota Tasikmalaya Klaim Telah Siap Lakukan Antisipasi

Ilustrasi sampah plastik. istimewa-tangkapan layar ponsel --

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Sampah kantong plastik diperkirakan akan meningkat signifikan menjelang perayaan Idul Adha di Kota Tasikmalaya besok Senin, 17 Juni 2024.

Hal ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat dalam menggunakan kantong plastik untuk mendistribusikan daging hewan kurban.

Menyambut Hari Raya Idul Adha yang juga dikenal dengan penyembelihan hewan kurban, daging hasil sembelihan tersebut umumnya dikemas dalam kantong plastik atau kresek untuk dibagikan kepada masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, Deni Diyana mengakui potensi peningkatan sampah plastik tersebut. Ini mengingat sebagian besar penyelenggara kurban menggunakan kantong plastik dalam pembagiannya.

BACA JUGA:PKBI Targetkan Zero Stunting, Posyandu Remaja Diresmikan di Kabupaten Tasikmalaya

"Dapat dipastikan terjadi peningkatan jumlah sampah," ujar Deni Diyana kepada Radar Tasikmalaya, belum lama ini 11 Juni 2024.

Meskipun demikian, lonjakan sampah ini tidak diperkirakan akan sebesar pada Hari Raya Idul Fitri, di mana volume sampah meningkat hingga dua kali lipat dari hari-hari biasa.

"Kami memperkirakan peningkatannya maksimal sekitar 50%," terangnya.

Untuk mengatasi hal ini, pihaknya melakukan optimalisasi penanganan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir, dengan memastikan akses kendaraan pengangkut sampah tetap terkendali.

BACA JUGA:PT LIB Pastikan Teknologi VAR Kembali Dipasang di Liga 1 2024/2025, Ini Penjelasan PT LIB dan Ketua Umum PSSI

"Kami terus melakukan perbaikan di TPA agar siap menampung lonjakan sampah," tambahnya.

Pihak terkait juga akan memaksimalkan jumlah armada kendaraan yang ada dan meningkatkan intensitas pengangkutan untuk lebih efektif menangani sampah.

"Jadwal pengangkutan akan diperbanyak," jelasnya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan agar proses penguraiannya menjadi lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: