Ultras Lakukan Penghinaan Rasis ke Mike Maignan, Udinese Dihukum 1 Laga Tanpa penonton

Ultras Lakukan Penghinaan Rasis ke Mike Maignan, Udinese Dihukum 1 Laga Tanpa penonton

Mike Maignan-Tangkapan Layar Instagram AC Milan-

RADARTASIK.COM - Udinese dihukum 1 laga tanpa penonton saat menjamu Monza setelah ultras mereka Curva Sud lakukan penghinaan rasis ke penjaga gawang AC Milan, Mike Maignan.

Hakim olahraga FIGC telah menjatuhkan sanksi terhadap Udinese dengan larangan satu pertandingan tanpa penonton dan ancaman larangan selama lima tahun terhadap pelaku penghinaan rasial terhadap Mike Maignan.

Larangan tanpa penonton dianggap sebagai hukuman minimal karena Udinese telah membantu mencari pelaku pelecehan rasial tersebut. 

Hukuman ini akan berlaku saat Udinese menghadapi Monza pada 4 Februari mendatang. Meskipun hakim olahraga mengakui kerjasama yang diberikan oleh pihk klub, tetapi sanksi minimal tetap diberlakukan sebagai respons terhadap tindakan diskriminatif yang dilakukan oleh sejumlah suporter.

BACA JUGA:Fabio Capello Tak Terkejut dengan Sentuhan Tangan Dingin Simone Inzaghi di Inter Milan: Dia Sudah Matang

Berikut adalah pernyataan lengkap dari FIGC: "Hakim Olahraga, setelah meninjau laporan wasit dan kolaborator Kantor Kejaksaan Federal, mengenai tindakan diskriminasi rasial terhadap pemain Milan, Maignan Mike Peterson, selama pertandingan dengan 2 kali pengumuman melalui pengeras suara, dan penghentian permainan selama 1 menit, diikuti oleh penangguhan selama 5 menit.”

“Dengan mempertimbangkan bobot obyektif dari fakta yang dijelaskan, yang memicu pengambilan tindakan sesuai protokol prosedural federal; tingkat keparahan yang membuat elemen dimensi menjadi kurang signifikan, namun juga mengonfirmasi elemen lain, seperti yang diatur dalam Pasal 28, Ayat 4, CGS, tentang persepsi sebenarnya (dengan mempertimbangkan reaksi pemain yang bersangkutan dan dampaknya terhadap kelancaran pertandingan yang terganggu selama 2 kali),” lanjut pernyataan Hakim Olahraga FIGC.

“Perlu ditekankan bahwa tidak ada tindakan jelas untuk mengutuk perilaku intoleran tersebut oleh suporter lain, meskipun sudah ada 2 pengumuman kepada penonton (suatu hal yang mungkin dapat memberikan keringanan, bahkan menjadi pembenaran dalam kondisi tertentu, sesuai Pasal 29, Ayat 1, Huruf e CGS),” tambahnya.

Namun, perlu dicatat bahwa partisipasi aktif Udinese dan kerjasama mereka sejak awal untuk mengidentifikasi yang bertanggung jawab, menjadikan penerapan sanksi minimal, seperti yang diatur dalam Pasal 28, Ayat 4, CGS, yaitu kewajiban memainkan pertandingan tertutup (Pasal 8, Ayat 1, Huruf e CGS) dapat diterapkan, dan memutuskan memberikan sanksi kepada klub Udinese dengan kewajiban memainkan pertandingan secara tertutup," pungkas pernyataan resmi Hakim Olahraga FIGC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tuttomercato