Geng Motor Jadi Bahasan Muspika Mangkubumi Usai Subuh Berjamaah di Masjid Al Marhamah, Alasannya Ini

Geng Motor Jadi Bahasan Muspika Mangkubumi Usai  Subuh Berjamaah di Masjid Al Marhamah,  Alasannya Ini

Muspika Mangkubumi melaksanakan sholat Subuh berjamaah di Masjid Al Marhamah Perum Baitul Marhamah 1 Sambongjaya, Kamis, 11 Januari 2024.-istimewa -

Subuh berjamaah di Masjid Al Marhamah itu diikuti juga Babinsa Sambongjaya Serma Wahyu, Bhabin Kamtibmas Aipda Agung Rizal, Sekretaris Kelurahan Smabongjaya Hj Ade serta pengurus MUI Kecamatan Mangkubumi.

BACA JUGA:Patroli Jelang Pemilu Diintensifkan, Polisi di Kota Tasikmalaya Bubarkan Pesta Minuman Keras Para Remaja

BACA JUGA:Kedapatan Bawa Minuman Keras dan Obat-Obatan Terlarang, 6 Remaja di Kota Tasikmalaya Diamankan Polisi

Pelaksanaan sholat Subuh diimami Ustadz Maman yang merupakan ustadz utama di masjid Al Marhamah.

Ketua DKM Al Marhamah Dadan menuturkan, pelaksanaan sholat Subuh berjamaah di masjid sudah menjadi kebiasaan sebagian besar warga Perum Baitul Marhamah 1 Sambongjaya.

Pihak DKM berharap Muspika Mangkubumi lebih intensif mengantisipasi masalah geng motor dengan solusi mendorong para orang tua membiasakan anak-anaknya sholat berjamaah di masjid.

Sebab hal itu menyangkut penyelamatan generasi muda. Mengingat pelaku geng motor banyaknya berstatus pelajar.

“Kalau anak-anaknya biasa di masjid in syaa Allah ada rem menahan pengaruh negatif,” yakin ketua DKM yang selalu membawa dua anak lelakinya sholat Subuh berjamaah.

Ketika Camat Mangkubumi serta Danramil 1203 Kawalu bertanya sumber pembiayaan kegiatan masjid, Dadan menyampaikan berasal dari infak dan sodaqoh jamaah dan donasi warga lainnya.

“Selain dari kencleng masjid, juga dari dana shodari, yaitu shodakoh dua ribu sehari. Alhamdulillah DKM mengelola dana umat tersebut sampai ke insentif ustadz setara UMR. Ke depannya kami berupaya lebih dari UMR,” tutur Dadan.

Camat Mangkubumi Drs Slamet serta Danramil 1203 Kawalu Mayor Infantri Ajat Sudradjat, terperanjat mendengar penjelasan ketua DKM itu.

BACA JUGA:Pengeroyok 2 Pejalan Kaki di Jalan SL Tobing Kota Tasikmalaya Terancam Dipenjara 7 Tahun dan 3,5 Tahun

BACA JUGA:Kasus Kriminalitas Meningkat Tahun ini di Wilayah Hukum Polres Tasikmalaya Kota, Curanmor Mendominasi

“Ini bisa dicontoh oleh (masjid) yang lain,” ujar Slamet dan Ajat Sudrajat berbarengan.

“Kami dan warga berupaya mengkhidmat ustadz. Sebab ustadz yang mengurus umat dari mengajari anak-anak berwudhu, mengaji, sholat, mendoakan yang sakit sampai mengurus warga yang meninggal. Sudah seharusnya kami mengkhidmat ustadz lebih dari saat ini,” tandas Dadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: