Ciri-Ciri Khusus Sakabatou Sejati, Pedang Battousai si Pembantai di Rurouni Kenshin
Kenshin Himura yang dikenal Battousai si Pembantai saat menangkis serangan lawannya menggunakan pedang sakabatou. Istimewa-tangkapan layar ponsel--
Sakabatou sejati memiliki desain yang elegan, dengan gagang yang indah dan bilah ganda yang unik. Ini menciptakan tampilan yang khas dan membedakannya dari pedang-pedang lain dalam cerita.
Sakabatou sejati ini menjadi simbol penting bagi karakter Kenshin dan pendekatannya yang tidak ingin membunuh.
Penggunaan pedang ini dalam pertempuran melawan Shishio Makoto adalah momen krusial dalam perkembangan karakter Kenshin dan dalam arah cerita secara keseluruhan.
Sekadar diketahui, pertarungan Kenshin Himura yang dijuluki Battousai si Pembantai selalu menghadirkan momen epik dan seru dalam anime, manga, maupun live action.
BACA JUGA:Harga Gabah Padi Mengalami Kenaikan di Tasikmalaya, Capai Rp 8.000 per Kilogram
Meskipun dihadapkan pada banyak musuh, Kenshin mengalami tantangan tak terduga. Selain harus kembali belajar untuk menyempurnakan jurus andalannya, pedang Kenshin yang bernama Sakabatau pernah patah dalam pertarungan.
Pedang khasnya yang bermata pisau tajam terbalik, sakabatou, mengalami patah pada satu titik dalam cerita. Ini mengakibatkan Kenshin harus menggantinya dengan pedang baru.
Pedang baru yang diberi nama sakabatou shinuchi atau Reverse-Edged Sword New One dalam versi bahasa Inggris menggantikan Sakabatau yang patah.
Meskipun baru, pedang ini memiliki karakteristik serupa dengan yang lama, yaitu mata pisau yang terbalik agar tepi tajamnya menghadap ke dalam.
BACA JUGA:Asyik Ikut Lomba di Kecamatan Banjar, Pemenang Bebas Pilih Hadiah
Pedang unik dengan mata pisau terbalik, sakabatou, diciptakan oleh seorang tukang pedang terkenal bernama Arai Shakku. Ide di balik desain ini adalah untuk mendukung tekad Kenshin yang telah berjanji untuk tidak lagi membunuh.
Awalnya diberikan kepada Kenshin saat berguru pada Seijuro Hiko, sakabatou menjadi simbol dari perubahan tekadnya menjadi seorang Rurouni, seorang pengembara yang tidak lagi membunuh.
Namun, dalam sebuah misi penyelamatan yang melibatkan pemerintah dan masyarakat, pedang sakabatou patah setelah pertarungan berat melawan Shishio Makoto dalam Kyoto Arc.
Versi live action juga menghadirkan momen serupa, di mana sakabatou patah saat Kenshin menghadapi Sojiro Seta dalam film Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno. Ini memaksa Kenshin untuk mencari sang pembuat pedang guna memperbaikinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: