Kekerasan Anak Berkebutuhan Khusus di Kabupaten Tasikmalaya Tinggi, 1 Korban Meninggal Dunia dari 8 Kasus

Kekerasan Anak Berkebutuhan Khusus di Kabupaten Tasikmalaya Tinggi, 1 Korban Meninggal Dunia dari 8 Kasus

Pelaku kekerasan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus berhasil diamankan Satreskirm Polres Tasikmalaya, Senin 4 Desember 2023 ujang nandar / radartasik.com--

Kekerasan Anak Berkebutuhan Khusus di Kabupaten Tasikmalaya Tinggi, 1 Korban Meninggal Dunia dari 8 Kasus

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mencatat ada 8 kasus kekerasan pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di wilayahnya. 

Dari 8 kasus tersebut terjadi sejak 5 tahun terakhir dua diantaranya terjadi di tahun ini. Salah satu korbannya meninggal dunia. Kasusnya berhasil diungkap Polres Tasikmalaya.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan, sejak 5 tahun terakhir hingga tahun ini tercatat ada 8 kasus kekerasan. Baik itu kekerasan seksual, fisik hingga bullying yang menimpa ABK. 

BACA JUGA:Pemekaran DOB Diperkuat Perda Percepatan Pembangunan Tasik Selatan

"Kita mencatat ada delapan kasus sejak tahun 2019, dua diantaranya tahun 2023 dan satu korbannya meninggal dunia," katanya kepada radartasik.com, Selasa 5 Desember 2023.

Dari 8 kasus tersebut, kekerasan terhadap ABK itu dilakukan tidak hanya oleh orang terdekat saja. Tetapi di luar keluarga. Seperti halnya kekerasan seksual dan bullying. 

"Itu dilakukan oleh orang luar untuk kekerasan seksual, kekerasan bullying dilakukan oleh teman-teman sebayanya," terangnya.

Alasan kekerasan seksual, beber dia, dilakukan karena ABK ini memang mudah dibujuk rayu. Sedangkan untuk bullying memang dengan kondisi seperti itu rentan terjadi. 

BACA JUGA:Paguyuban Honda Depok Kopdargab dan Pengukuhan Pengurus Baru

"Untuk kekerasan fisik, memang kebanyakan orang terdekatnya. Khusus yang kekerasan terjadi kemarin hingga diungkap Polisi memang orang tuanya ini temperamental," tambahnya.

"Keduanya tidak sanggup mengurus anak dengan kondisi seperti itu, apalagi sebelumnya diurus oleh orang tua asuhnya," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: