5 Titik Horor Perjalanan Tasik – Jakarta via Jalur Darat Sulit untuk 'Pamer Susu'
Perjalanan Tasik-Jakarta di jalur Tanjakan Gentong kalau sedang macet begini bisa sampai semalaman baru tiba ke tujuan.-dok.radartasik.disway.id-
Kalau bubaran kerja atau pergantian ship kerja, kondisi jalanan ramai oleh motor-motor yang jemput karyawan pabrik.
Jadinya mau mirip-mirip situasi bubaran pabrik garmen di Rancaekek.
5. Rancaekek
Kawasan ruas jalan di Rancaekek paling horor kalau musim hujan untuk perjalanan Tasik – Jakarta atau sebaliknya.
Sering terjadi badan jalan terendam banjir karena air meluap dari sungai di kawasan itu.
Tingginya air biasanya cukup tinggi. Hanya kendaraan jenis bus dan truk saja yang bisa melewatinya.
Kendaraan seperti Fortuner atau Fajero juga kadang tidak bisa menembus genangan air. Mesin bisa mati di tengah-tengah.
Apalagi kendaraan kecil sejenis sedan bisa tenggelam setengah bodi. Kalau ini terjadi perjalanan Tasik – Jakarta malah tidak akan pernah sampai sebab kendaraannya mogok.
Jadinya kendaraan dari dua arah stop. Inilah biang kemacetan total yang sering menyita waktu lama. Benar-benar harus menunggu air surut baru kendaraan bisa melintas.
Itu juga ada yang nekat didorong dalam keadaan mesin mati. Knalpot ditutupi. Tapi risiko air tetap masuk ke dalam kendaraan.
Memang setelah melewati banjir kendaraan bisa hidup. Tapi harus keluar uang untuk jajan ke bengkel atau salon mobil.
Selain banjir, di Rancaekek ini ada beberapa pabrik garmen besar. Buruh atau karyawannya mencapai puluhan ribu orang.
Kalau pergantian sif kerja ramai sekali dengan lalu-lalang sepeda motor karyawan atau penjemput karyaawan perempuan.
Ada juga sepeda-sepeda yang dikayuh karyawan cewek yang pulang atau yang ganti sif baru.
Belum lagi adanya pasar tumpah di trotoar hingga sebagian badan jalan. Berjubel karyawan yang bubaran kerja belanja di pasar tumpah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: