Menempatkan Istilah Puting Beliung dan Tornado Menurut Penjelasan BMKG
Menempatkan istilah puting beliung dan tornado di bencana Rancaekek, Bandung.-Tangkapan layar video-
Menempatkan Istilah Puting Beliung dan Tornado Menurut Penjelasan BMKG
RADARTASIK.COM – Sebagian kalangan menyebut fenomena puting beliung di Rancaekek, Bandung, dengan istilah tornado.
Sebenarnya apa istilah yang pas untuk fenomena angin kencang yang terjadi Rabu 21 Februari 2024 sekitar pukul 15.30 - 16.00 WIB tersebut?
Mari simak pemaparan Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto!
BACA JUGA: Hari Ini Waspadai Cuaca Ekstrem Mulai Angin Puting Beliung Hingga Hujan Es
BACA JUGA: Ini Ciri Mayat Wanita Tanpa Identitas di Kota Banjar yang Ditemukan Terbungkus Kain di Semak-Semak
Puting beliung secara visual merupakan fenomena angin kencang. Bentuknya berputar kencang menyerupai belalai. Puting beliung bisa menimbulkan kerusakan di sekitar lokasi kejadian.
Puting beliung terbentuk dari sistem Awan Cumulonimbus yang memiliki karakteristik menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem.
Namun demikian tidak setiap ada Awan Cumulonimbus dapat terjadi fenomena angin puting beliung. Itu tergantung bagaimana kondisi labilitas atmosfernya.
Angin puting beliung terjadi dalam periode waktu yang singkat. Umumnya berdurasi kejadian kurang dari 10 menit.
BACA JUGA: Segera Rilis Nokia Zenjutsu Mini 2024 Smartphone dengan Spesifikasi Tinggi Harganya Cuma Segini
Prospek secara umum untuk kemungkinan terjadinya dapat diidentifikasi secara general, dimana fenomena puting beliung pada umumnya dapat lebih sering terjadi pada periode peralihan musim dan tidak menutup kemungkinan terjadi di periode musim hujan.
Secara esensi fenomena puting beliung dan tornado merujuk pada fenomena alam yang memiliki beberapa kemiripan secara visual yaitu pusaran angin yang kuat, berpotensi merusak dan berbahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: