DPRD Kabupaten Tasikmalaya Sampaikan Aspirasi Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM ke DPR RI

DPRD Kabupaten Tasikmalaya Sampaikan Aspirasi Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM ke DPR RI

Pimpinan DPRD Kabupaten Tasikmalaya saat menerima aspirasi dan membacakan tuntutan mahasiswa yang menolak kenaikan BBM. --

Muldan pun mengungkapkan jika aspirasi penolakan kenaikan harga BBM yang disampaikan pihaknya ke DPRD, bukan semata untuk kepentingan organisasi mahasiswa saja. 

BACA JUGA:Jalur Khusus Disabilitas Tunanetra di Semi Pedestrian HZ Mustofa Tasikmalaya Tabrak Tiang Listrik

BACA JUGA:PUPR Janjikan Tiang di Jalur Disabilitas Tunaneta di Semi Pedestrian HZ Mustofa Tasikmalaya Akan Dipindahkan

Melainkan juga untuk kepentingan seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Tasikmalaya.

"Karena soal kenaikan BBM Ini sudah menjadi isu nasional yang harus disikapi. Karena kenaikan harga BBM ini memberatkan dan berdampak bagi semua pihak, khususnya masyarakat yang ekonominya belum pulih," ujar dia. 

Dia menambahkan, mahasiswa mewakili masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, berkomitmen terus mengawal seluruh kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat. 

BACA JUGA:Tarif Bus dan Ojek Online Segera Naik, Efek Tak Terelakan dari Kenaikan Harga BBM

"Khususnya soal kenaikan BBM yang dinaikan oleh pemerintah pada 3 September lalu. Kita siap mengawal hingga turun kembali untuk aksi, kami minta turunkan kembali harga BBM ini," tegas dia.

Seperti diketahui Presiden Jokowi telah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi plus Pertamax pada Sabtu, 3 September 2022.

Berdasarkan keputusan pemerintah tersebut, harga BBM jenis Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter. Kemudian solar subsidi naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.

Sedangkan BBM jenis Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: