DPRD Kabupaten Tasikmalaya Desak Realisasi Target RPJMD 2021-2025

DPRD Kabupaten Tasikmalaya Desak Realisasi Target RPJMD 2021-2025

Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Budi Achdiat. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COMRealisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya 2021-2025 belum sepenuhnya tercapai, menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya. 

DPRD berkomitmen mendorong percepatan capaian berbagai infrastruktur dan pelayanan dasar dalam beberapa tahun ke depan.

Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Budi Achdiat, menjelaskan bahwa target RPJMD belum terealisasi karena berbagai kendala, termasuk dampak pandemi Covid-19 yang mempengaruhi anggaran pemerintah pusat dan daerah. 

"Pandemi menyebabkan refocusing anggaran, sehingga beberapa target RPJMD tidak tercapai," ujar politisi Partai Gerindra itu.

BACA JUGA:Menggugah Kesehatan Anak Sekolah: Program Makan Siang Bergizi di SDN Dadaha Kota Tasikmalaya Dimulai

Budi berharap Bupati Tasikmalaya yang terpilih nanti memasukkan kembali target RPJMD yang belum tercapai dalam rencana pembangunan berikutnya. 

"Salah satu yang perlu segera diwujudkan adalah pembangunan RSUD di wilayah selatan seperti RSUD Karangnunggal. Meski sudah ada RSUD TNT, fasilitas itu belum mencukupi kebutuhan," jelas Budi.

DPRD berkomitmen untuk terus mendorong kebutuhan masyarakat, terutama dalam mewujudkan target RPJMD yang belum terealisasi. 

Data menunjukkan banyak indikator RPJMD yang tidak memenuhi sasaran.

BACA JUGA:Titik Terang Misteri Penemuan Kerangka Manusia di Tasikmalaya, Keluarga Duga Korban Hilang Sejak 7 Bulan Lalu

Target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) misalnya, ditetapkan 80,05 persen namun realisasinya hanya 69,00 persen. 

Pertumbuhan ekonomi juga belum mencapai target 5-6 persen, hanya terealisasi 4,69 persen. 

Upaya pengentasan kemiskinan pun masih jauh dari target, dengan angka kemiskinan mencapai 7 persen dari target di bawah 10 persen. 

Bahkan, jumlah penduduk miskin meningkat dari 311.848 jiwa pada 2019 menjadi 378.958 jiwa pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: