Se-Indonesia Dibohongi, Ternyata Tidak Ada Baku Tembak di Rumdin Irjen Sambo, Deolipa: Itu Direkayasa

Se-Indonesia Dibohongi, Ternyata Tidak Ada Baku Tembak di Rumdin Irjen Sambo, Deolipa: Itu Direkayasa

Sebelum tewas ditembak diketahui jika Brigadir J berada di pekarangan rumah dinas, lalu dipanggil Irjen Sambo masuk ke dalam rumah. Foto: disway--

Sebelumnya, kuasa hukum Bharada E lainnya, Deolipa Yumara mengungkapkan jika kronologi insiden kematian Brigadir J yang sempat dibeberkan kliennya ke publik hanya rekayasa.

BACA JUGA:Mayat Laki-Laki Ditemukan Busuk di Sungai Ciwulan, Tasikmalaya

Pengakuan terbaru Bharada E itu setelah kliennya berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Karena merasa nyaman maka kliennya menyampaikan fakta yang sebenarnya soal kronologi penembakan yang menewaskan Brigadir J tersebut. 

"Kronologi kejadian itu yang disampaikan ke publik itu kronologi kejadian yang direkayasa," ujar Deolipa kepada wartawan.

"Artinya, secara kasar atau secara jelaspun itu dibikinkan skenario untuk diperbuat seolah-olah ada kejadian bela paksa,” sambungnya.

BACA JUGA:Rumah Makan Tahu Sumedang Garut Ludes Terbakar, Diduga Gara-Gara Lupa Matikan Tungku

“Yang mana Bharada E dilakukan bela paksa terhadap upaya penyerangan oleh korban si Yosua," tegas Deolipa.

Masih menurut penuturan Deolipa Yumara, berdasarkan penjelasan Bharada E, tim penyidik kepolisian akan mencocokkan dengan data yang ada, setelah penguatan terhadap saksi-saksi pendukung.

"Dia (Bharada E) sudah bilang, ya, kemarin adalah skenario. Sedangkan yang ini adalah yang riil (fakta sebenarnya)," ujar Deolipa.

"Sehingga kemudian dicocokkan oleh penyidik apa yang dia sampaikan dengan data pada saksi dan maupun bukti-bukti yang ada nyatanya autentik akurat,” sambungnya.

BACA JUGA:Tanggapi Somasi Pemilik Toko di Pasar Rel, Pemkot Minta Waktu Karena Lahan Milik PT KAI

Deolipa Yumara menjelaskan sebelumnya penjelasan Bharada E ke publik masih simpang siur tetapi kali ini tidak.

“Artinya, kalau kemarin adalah simpang siur, kalau sekarang artinya tidak, karena dia sudah berbicara," imbuh Deolipa.

"Tinggal dalam penguatan saksi-saksi lain, saksi pendukung dan bukti-bukti," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id