PKL Pasar Pancasila Merasa Tak Diajak Koordinasi

PKL Pasar Pancasila Merasa Tak Diajak Koordinasi

KOTA TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pembina Persatuan Pedagang Kaki Lima Pasar Pancasila (PPKPP) Ais Rais menyatakan pedagang kaki lima (PKL) menolak detail engineering design (DED) pada rencana lanjutan pembangunan Pasar Pancasila.

Karena, menurut dia, berdasarkan keterangan dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, pada pembangunan tahap kedua PKL akan ditempatkan di atas gedung.

Dalam DED, tidak ada PKL di bawah. “Menurut saya sebagai pembina PPKPP, sementara belum sependapat dengan pernyataan tersebut,” paparnya.

BACA JUGA: Keluarga Minta Buka Rekaman CCTV di Rumah Irjen Ferdy, Tak Percaya Brigadir Yosua Lecehkan Istri Kadiv Propam

Ais merasa terkejut dengan rencana itu. Sebab, selama ini PPKPP tidak dilibatkan dalam pembahasan.

“Harapan saya itu diajak ngobrol atau berkumpul, ada masukan-masukan dari PPKPP. Sementara kan yang objek DED itu kan PKL,” paparnya.

Kata dia, tidak gampang begitu saja menempatkan PKL. Karena belum ada kesepakatan dengan para PKL jika ditempatkan di atas gedung.

BACA JUGA: Menikah Selama 20 Tahun, Totti Umumkan Perpisahan dengan Ilary Blasi

“Saya jamin (PKL) menolak keras kalau berjalan sendiri-sendiri, kalau mau kerjasama koordinasi. Ajak ngobrol dulu,” tegasnya.

Ditemui terpisah, Ketua HIPPALA Achmad Syaripudin mengatakan hanya menyampaikan mendorong kepada dinas terkait agar memperhatikan para pedagang yang belum terakomodir.

“Itu yang saya sampaikan. Mendorong agar memperhatikan (PKL) pada pembangunan selanjutnya,” ujarnya.

BACA JUGA: Faktor Apa yang Membuat Kawasan Singaparna Sulit Ditata? Ini Jawaban Sekda Tasikmalaya

Sebelumnya, Kabid Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Ramdhan mengatakan yang berjualan di luar gedung Pasar Pancasila adalah PKL.

“Mereka para PKL sejak tahun 2003 sudah ada disana,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: