Bawaslu dan Media Harus Lebih ‘Intim’ Antisipasi Hoax di Pilkada 2024

Bawaslu dan Media Harus Lebih ‘Intim’ Antisipasi Hoax di Pilkada 2024

Terlebih di era digital saat ini, konten-konten yang ciamik dan menarik akan menjadi kunci lahirnya pemilih-pemilih cerdas dan rasional. 

"Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya dapat mengantisipasi problem-problem pemilu lalu yang berpotensi kembali terjadi. Lantaran era digital selalu berseliweran konten-konten negatif seperti hoax, ujaran kebencian, fitnah dan lain sebagainya," kata dia.

Dengan begitu, terobosan-terobosan untuk memecahkan problem tersebut, kehumasan Bawaslu harus mampu menyesuaikan. 

BACA JUGA:Pemilu dan Pilkada Serentak akan Menjadi Sejarah Baru

Artinya perlu ada transformasi peliputan, yang mana bukan sekadar teks, tetapi harus ada perpaduan antara foto, narasi dan audio visual. Itulah tantangan pada era 4.0. 

"Itu memang sangat diperlukan saat ini, dan harus di optimalkan oleh internal bawaslu," ungkap Yusuf.

Sementara dalam kesempatan ini, Piminan Redaksi Radar Tasikmalaya, Sandy Abdul Wahab menjelaskan tentang teknik peliputan, memotret dan juga menjelaskan tentang berita hoax dan mengantisipasinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: