18 Tahun Jalan Cisanggar Rusak, Pemerintah ‘Libur Panjang’ di Cipatujah–Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya?

Kolase kondisi jalan Cipatujah dan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya tepatnya di Kampung Cisanggar, Desa Ciheras. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Warga Cipatujah dan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya seperti sedang mengikuti ajang ketahanan ekstrem setiap hari.
Bukan karena hobi, tapi karena keterpaksaan melintasi jalan penghubung antar kecamatan yang kondisinya lebih pantas disebut jalur off-road ketimbang infrastruktur publik.
Ruas jalan sepanjang 7,5 kilometer yang terletak di Kampung Cisanggar, Desa Ciheras, Kabupaten Tasikmalaya, telah mengalami kerusakan berat selama hampir dua dekade.
Bukan hitungan bulan atau tahun pendek, tapi 18 tahun penuh derita yang dijalani ribuan warga tanpa perbaikan berarti dari pemerintah.
BACA JUGA:Langkah Nyata Camat Tamansari Kota Tasikmalaya: Pembakar Sampah dari Kocek Pribadi
Tak ada lagi jejak aspal di sana. Yang tersisa hanyalah batu-batu besar dan tanah merah yang akan berubah licin saat hujan turun.
Beberapa lubang bahkan sudah menjelma menjadi kubangan besar, membuat warga harus ekstra hati-hati.
Khususnya para pengendara motor yang terpaksa memodifikasi tunggangannya menjadi “motor palang”, kendaraan darurat ala kampung yang hanya bisa ditemukan di daerah-daerah yang dilupakan.
“Saat hujan, jalan ini benar-benar jadi jebakan,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Kamis 8 Mei 2025.
BACA JUGA:Ini Kriteria Sekda Mendatang Menurut Ulama Kabupaten Tasikmalaya
"Kadang motor mogok di tengah lumpur, anak-anak sekolah jatuh, petani bawa hasil panen juga kesulitan. Tapi ya mau bagaimana lagi, kami sudah terlalu lama terbiasa," sambungnya.
Kepala Desa Ciheras, Akh Asruri, menjelaskan bahwa jalan ini merupakan satu-satunya akses vital yang menghubungkan warganya —yang berjumlah sekitar 900 kepala keluarga— dengan wilayah luar.
Akses ini menjadi urat nadi masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial.
“Ini jalan kabupaten, bukan jalan desa. Tapi sampai sekarang belum pernah disentuh pemerintah daerah secara serius. Terakhir diperbaiki tahun 2008, itupun lewat program ABRI Masuk Desa. Setelah itu, ya sudah... kami hanya bisa berharap,” tutur Asruri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: