Warga Keluhkan Rusaknya Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Tasikmalaya, yang Sakit Terpaksa Ditandu

Kolase kondisi kerusakan jalan penghubung dua kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. istimewa for radartasik.com --
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kerusakan parah jalan penghubung antara Kecamatan Cipatujah dan Bojonggambir di Kampung Cisanggar, Desa Ciheras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, semakin memperburuk kehidupan sehari-hari warga.
Tidak hanya mengganggu perekonomian, kondisi ini juga menghambat akses pendidikan dan kesehatan, menambah beban masyarakat yang sudah terisolasi.
Ajis (35), warga setempat, mengungkapkan, jalan yang rusak membuat warga terpaksa berjalan kaki atau menggunakan motor modifikasi yang dikenal dengan sebutan "motor palang".
“Kalau mau bawa hasil tani ke pasar, ongkosnya jadi dua kali lipat karena pakai motor khusus. Belum lagi saat musim hujan, jalan berlumpur dan licin,” keluhnya, Jumat 9 Mei 2025.
BACA JUGA:Pohon Tumbang Rusak Garasi di Cipakat Tasikmalaya, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
Kondisi ini semakin memperburuk perekonomian warga, karena biaya transportasi yang semakin mahal.
Kendala tak hanya dirasakan petani, tetapi juga para pelajar yang harus menempuh perjalanan jauh setiap hari.
"Anak-anak sekolah jalan kaki jauh, kadang pakai sandal karena sepatu pasti kotor dan basah, jalannya berlumpur," tambah Ajis.
Yang lebih memprihatinkan, akses kesehatan sangat terbatas.
BACA JUGA:Advokat Windi Harishandi Mundur dari Kepengurusan KONI Kota Tasikmalaya, ini Alasannya
Warga yang sakit, termasuk ibu hamil, terpaksa ditandu menggunakan kain sarung menuju fasilitas kesehatan terdekat, karena kendaraan roda empat tidak bisa melintas.
“Sudah beberapa kali warga sakit ditandu pakai sarung. Bahkan ada ibu hamil yang melahirkan di tengah jalan saat sedang ditandu menuju puskesmas,” terang Ajis, menggambarkan kondisi darurat yang sering terjadi.
Warga pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya segera turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Kami mohon perhatian dari pemerintah, baik itu Pemkab maupun Provinsi Jawa Barat. Jangan sampai warga terus menjadi korban karena akses jalan yang tak layak ini,” tambah Ajis dengan harapan besar, sambil menyebut nama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk ikut campur dalam perbaikan jalan tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: